LAPORAN: KEBUN RAYA BOGOR

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan dari hasil praktikum di Kebun Raya Bogor ini dengan baik dan tepat pada waktunya, dimana laporan ini sebagai salah satu syarat agar dapat mengikuti praktikum Dendrologi.
Penulisan Laporan ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Agus Hikmat, selaku dosen yang membimbing ketika praktikum berlangsung.
2. Seluruh Asisten Dendrologi yang telah membantu dalam berbagai hal.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurna penulisan-penulisan yang akan datang. Harapan dari penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.






Bogor, 1 Januari 2011


Penulis

BAB II
SEJARAH KEBUN RAYA BOGOR


Kebun Raya Bogor didirikan pada tanggal 18 Mei 1817 dengan luas 47 Ha termasuk halaman Istana Bogor dan sekarang mengalami perluasan sehingga luasnya menjadi 87 Ha. Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).
Kebun Raya Bogor merupakan sarana koleksi tumbuhan hutan tropika dataran rendah basah, dimana Kota Bogor sendiri memiliki ketinggian 260 mdpl dengan curah hujan 3000-4000 ml/tahun. Kebun Raya Bogor memiliki 222 Famili atau suku, 1257 genus atau marga, 3423 spesies dan 13.684 spesimen tanaman hidup.
Adapun cabang dari Kebun Raya Bogor adalah Kebun Raya Cibodas Cianjur, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali. Kebun Raya Cibodas didirikan pada tahun 1852 oleh Johannes Ellias Teijsmann, seorang kurator Kebun Raya Bogor. Lokasi Kebun Raya Cibodas-LIPI berada di Kaki Gunung Gede Pangrango pada ketinggian ± 1300-1425 dpl, dengan luas 125 ha yang berhawa sejuk dengan panorama indah, temperatur rata-rata 18° C, kelembaban 90% dan curah hujan per tahun 3380 mm. Kebun Raya ini mengoleksi tumbuhan tropika pegunungan basah dan subtropis. Selanjutnya yaitu Kebun Raya Purwodadi didirikan pada tahun 1941 dengan luas 87 Ha dan ketinggian 2500 mdpl. Kebun Raya ini mengoleksi tumbuhan tropika iklim kering. Terakhir yaitu Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali yang didirikan pada tahun 1959 dengan luas 159,4 Ha dan ketinggian 1400 mdpl. Kebun Raya ini mengoleksi tumbuhan tropika pegunungan beriklim kering. Dengan ribuan koleksi tanaman yang tidak hanya berasal dari Indonesia, Kebun Raya “Eka Karya” Bali sebagai sebuah lembaga konservasi ex – situ tumbuhan merupakan tempat yang sesuai untuk kegiatan penelitian, pendidikan dan wisata.

Komentar

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer