Ketuk hatimu
Demi kitab yang bercahaya sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah petunjuk yang terang. Berbagai upaya telah musuh kerahkan untuk memadamkan cahayanya. Mengapa?
Kebenaran teramat pahit bagi para pendusta. Siapakah pendusta itu? Kenapa mereka tega berbuat durhaka? Siapakah yang menciptakan damai dibumi ini? Serentetan pertanyaan mungkin tak cukup mewakili betapa besar kebodohan mereka dan tidak tahu akibatnya. Yang ia tahu hanya saat ini, kemarin, esok 'do the best'.
Benarlah Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, lebih besar dosanya daripada pembunuhan. Oh... lisanku.
Subhanalloh... amat nista orang yang menyia-nyiakan Al-Qur'an dengan tidak mengacuhkannya. Sungguh ia telah membimbingku pada penglihatan akan kebesaranNYA. Aku tahu kulitku tak bisa bergetar oleh lafal yang kurang aku pahami... tapi dari cahayanya sungguh sulit untuk mengungkapkannya. Getaran itu terasa menusuk sanubari. Betapa sulit sebelumnya menjadikan tubuhku sebagai pengukur imanku... kini bergetar dahsyat. Alhamdulillah ya Rabb... Engkau telah membimbingku... memecahkan hatiku yang membatu. Benarlah sesungguhnya kulit akan menjadi saksi atas imanku.
Ya Rabb jangan kau cabut nikmat ini... tambahkanlah pengetahuanku hingga nanti saat malaikat maut mencabut nyawaku kulit ini lepaskan jiwaku dengan tenang menuju RidhoMU.
Sungguh kerinduanku semakin menggebu... dadaku seakan pecah, menjerit dalam sunyi. Hujan air mata dalam kepedihan aroma zaman.
Kenapa ya Rabb... mereka begitu tega mendustakan utusanMU ; penyeru-penyeruMU.
Apa yang membuat mereka berpaling?
Bukankah Engkau telah memberikan manusia sebaik-baik bentuk?
Buat apa pendengaran, penglihatan dan akal pikirannya? Apakah karena sempurnanya ciptaanMU... yang dengan itu mereka lalai kepadaMU?
Atau karena luasnya RahmatMU membuat mereka tidak menyadarinya? Atau cara-caraMU yang terlalu rahasia? Atau mereka terhalang dari yang nyata? Atau pernyataan mereka menghalangi kenyataan yang ada? Kenapa mereka lebih suka mengada-adakan kedustaan?
Ya... Rabb... jangan kau lepas aku, sungguh aku takut kepadaMU. Betapa kini kusadari setiap kali Engkau menegurku namun seringkali ku abaikan, dengan kuasaMU terlihatlah kelalainku.
Mohon ampun...
Sungguh aku takut kepadaMU ; Penguasa seluruh Alam.
======
2 A L - B A Q A R A H 257. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Kebenaran teramat pahit bagi para pendusta. Siapakah pendusta itu? Kenapa mereka tega berbuat durhaka? Siapakah yang menciptakan damai dibumi ini? Serentetan pertanyaan mungkin tak cukup mewakili betapa besar kebodohan mereka dan tidak tahu akibatnya. Yang ia tahu hanya saat ini, kemarin, esok 'do the best'.
Benarlah Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, lebih besar dosanya daripada pembunuhan. Oh... lisanku.
Subhanalloh... amat nista orang yang menyia-nyiakan Al-Qur'an dengan tidak mengacuhkannya. Sungguh ia telah membimbingku pada penglihatan akan kebesaranNYA. Aku tahu kulitku tak bisa bergetar oleh lafal yang kurang aku pahami... tapi dari cahayanya sungguh sulit untuk mengungkapkannya. Getaran itu terasa menusuk sanubari. Betapa sulit sebelumnya menjadikan tubuhku sebagai pengukur imanku... kini bergetar dahsyat. Alhamdulillah ya Rabb... Engkau telah membimbingku... memecahkan hatiku yang membatu. Benarlah sesungguhnya kulit akan menjadi saksi atas imanku.
Ya Rabb jangan kau cabut nikmat ini... tambahkanlah pengetahuanku hingga nanti saat malaikat maut mencabut nyawaku kulit ini lepaskan jiwaku dengan tenang menuju RidhoMU.
Sungguh kerinduanku semakin menggebu... dadaku seakan pecah, menjerit dalam sunyi. Hujan air mata dalam kepedihan aroma zaman.
Kenapa ya Rabb... mereka begitu tega mendustakan utusanMU ; penyeru-penyeruMU.
Apa yang membuat mereka berpaling?
Bukankah Engkau telah memberikan manusia sebaik-baik bentuk?
Buat apa pendengaran, penglihatan dan akal pikirannya? Apakah karena sempurnanya ciptaanMU... yang dengan itu mereka lalai kepadaMU?
Atau karena luasnya RahmatMU membuat mereka tidak menyadarinya? Atau cara-caraMU yang terlalu rahasia? Atau mereka terhalang dari yang nyata? Atau pernyataan mereka menghalangi kenyataan yang ada? Kenapa mereka lebih suka mengada-adakan kedustaan?
Ya... Rabb... jangan kau lepas aku, sungguh aku takut kepadaMU. Betapa kini kusadari setiap kali Engkau menegurku namun seringkali ku abaikan, dengan kuasaMU terlihatlah kelalainku.
Mohon ampun...
Sungguh aku takut kepadaMU ; Penguasa seluruh Alam.
======
2 A L - B A Q A R A H 257. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Komentar