senarai mahzab kalam part 2.

. Qadariyyah..

kata qadariyyah berasal dari 'qadara' yang berarti berkuasa.maksud berkuasa adalah mempunyai kekuasaan (qudrah).
tuhan disebut Qadir karena Dia mempunyai qudrah yang sangat besar dan dhsyat.manusia bisa berbuat karena dalam dirinya juga terdapat qudrah.

seperti jabbariyyah,qadariyyah juga mencurahkan perhatian kepada perbuatan Allah dan perbuatan manusia.tidak banyak diketahui,kapan dan bagaimana qadariyyah muncul di islam.
menurut pendapat sebagian ahli ilmu kalam,orang pertama pembawa paham qadariyyah adalah Ma'bad al-Juhani (w.80h/699m). dan Ghailan al-Dimasqi(w.105h/722m).
Ma'bad adalah seorang tabii yang baik.ia masuk lapangan politik dan mendukung 'Abd al-Rahman ibn al-Asy'asy,sebagai gubernur Sijistan dalam menentang kekuasaan bani Umayyah.dalam pertempuran dengan al-Hajjaj,ia mati terbunuh pada 80H.

menurut dua tokoh ini manusia berkuasa atas perbuatannya,mempunyai kebebasan dalam menetukan perjalanan hidupnya.dan mempunyai kekuatan sendiri untu mewujudkannya.
jadi disini tak ada campur tangan tuhan pada waktu manusia berbuat,atau memilih untuk tidak berbuat,tidak terdapat paham bahwa nasib manusia telah ditentukan terlebih dahulu,dan manusia
bertindak menurut aturan yang ditentukan semenjak azali.tetapi paham yang ada ialah manusia merdeka dalam tingkah lakunya,berbuat atas kehendak dan kemauannya sendiri.

"katakanlah!kebenaran datang dari tuhanmu.siapa yang ingin(beriman)hendaklah ia beriman dan siapa yang ingin kafir biarlah ia kafir..."(Qs Al-Kahfi : 29).

ayat seperti itulah yang menjadi dasar keberadaan aliran ini.
seperti jabbariyyah,dengan berlandaskan ayat2 AL QUR'AN wajarlah aliran Qadariyyah tetap berkembang di kalangan umat islam walau pemimpin/pembawa ajrannya telah tiada.


5.Mu'tazilah.

kata mu'tazilah berasal dari kat i'tazala dengan makna(naha'an)yang berarti menjauhkan atau memisahkan diri dari sesuatu.kata inikemudian menjadi nama satu aliran dalam ilmu kalam yang umumnya para sarjana menyebutnya sebagai Mu'tazilah.berdasar peristiwa yang terjadi antara Washil ibn 'Atha' (80h/699-131h/748) dan 'Amr ibn 'Ubayd dengan al-Hasan al-Bashri.
dalam majlis pengajian al-Hasan al-Bashri muncul pertanyaan tentang kedudukan orang yang berdosa besar.ketika al-hasn al-bashri berfikir,washil berkata bhwa yang berdosa besar bukanlah mukmin dan juga bukan kafir,tetapi berada antara dua posisi yang istilahnya al-manzilah bayn al-manzilatayn.
dari sana bisa dilihat jika yang mengembangkan, tertua dalam paham mu'tazilah adalah washil ibn 'atha.
ada kemungkinan washil ingin mengambil jarak tengah antara khwarij dan murjiah.ia tidak mengatakan yang berdosa besar itu kafir seperti khawarij dan tidak pula seperti murjiah,melainkan berada di tengah antara dua posisi.
alasan yang dikemukan adalah bahwa orang yang berdosa besar itu masih ada imannya tetapi ridak pula dapat di katakan mukmin karena ia telah berdosa.orang serupa ini kalau meninggal dunia kekal dalam neraka,hanya azabnya lebih ringan dari azab orang kafir.itu pemikiran washil yang pertama kali muncul.

selain washil tokoh mu'tazilah yang terkenal adalah Abu al-Hudzayl al-'Allaf.ia memahami filsafat yunani dengan baik hingga ia mudah menerapkan ajaran mu'tazilah secara filosofis.diantara kelebihannya adalah kemampuan dialektiknya yang besar.dengan kemampuan itu ia berdialog mempertahankan pemikirannya dari serangan kritik orang nasrani,terutama mengenai perbuatan Allah dan perbuatan manusia.
pemikiran lain yang diusungnya adalah mengenai al-shalah wa al-ashlah.tuhan maha bijaksana mesti berbuat karena hikmah dan,karena itu semua perbuatanNYA mesti mengandung manfaat bagi manusia.oleh sebab itu tuhan mesti mewujudkan hal yang baikbahkan yang terbaik bagi manusia.

tokoh mu'tazilah yang lainnya adalah al-Nazhzham.pemikirannya hampir sejalan dengan abu al-hudzayl.
jika abu al-hudzayl mengatakan bahwa tuhan berkuasa unutk berbuat zalim ,tetapi tuhan mustahil akan berbuat zalim,al-Nazhzhzam lebih jauh berpendapat bahwa yuhan karena keadilannya tidak mampu mengurangi nikmat penghuni surga atau menambah azab penghuni neraka walaupun sebesar atom.
disamping itu menurutnya Allah tidak mampu membuat orang melihat menjadi buta dan tidak mampu membuat orang kaya menjadi miskin.
alasan yang di kemukannya,kezaliman hanya dapat dilakukan oleh orang cacat atau orang jahil.

tokoh mu'zilah yang lain adalah Abu Muhammad ibn 'Abdulwahhab al-Jubba'i.pemikirannya tak jauh beda dengan pemikiran tokoh yang lainnya.yang berbeda adalah pendapatnya terdapat al-syari'ah al-nabawiyyah disamping al-syari'ah al-aqliyyah.

dalam ajaran mu'tazilah seandainya wahyu tidak datang,manusia sudah mempunyai berbagai kewajiban..

Komentar

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer