INTERAKSI DAN STRUKTUR SOSIAL
Ikhtisar ke-3
SUMA INDRANEGARA/GI010298344
Niko Ramandhana/I
Tanggal praktek:20 September 2010
INTERAKSI DAN STRUKTUR SOSIAL
Interaksi Sosial: 1. titik awal berlangsungnya suatu peristiwa sosial.
2. Hubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antar perorangan,antar kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok.(Gillin dan Gillin,1994)
Syarat terjadinya interaksi sosial menurut soekanto adalah kontak sosial dan komunikasi.
Kontak Sosial berasal dari kata con(bersama-sama) dan tango(menyentuh).
Kontak sosial dibedakan menjadi kontak sosial yang bersifat positif dan negatif. Kontak Sosial positif mengarah pada kerjasama dan Kontak Sosial negatif mengarah pada pertentangan.
Kontak sosial juga dibedakan menjadi kontak sosial yang bersifat primer apabila terjadi mengandalkan hubungan langsung bertemu dan sekunder apabila mmemerlukan perantara.
Proses Sosial: cara-cara berhubungan antar aktor sosial saling bertemu dan menetukan sistem serta bentuk hubungan itu.
Proses Sosial dibedakan menjadi
proses sosial yang mendekatkan(asosiatif) misal :
1. Kerjasama(bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama). Faktor yang mendorong ialah: kepentingan pribadi,kepentingan umum,motivasi alturistik dan tuntutan situasi.
2. Akomodasi(suatu keadaan keseimbangan/ usaha mengakhiri konflik). Bentuk akomodasi antara lain: paksaan, kompromi,mediasi,konsiliasi,dan toleransi.
3. Asimilasi(usaha mengurangi perbedaan dengan memperhatikan kepentingan bersama). Syarat terjadinya asimilasi:
a. ada kelompok sosial yang berbeda kebdayaan.
b. Keduanya bergaul intensif dalam waktu yang lama
c. Masing-masing saling menyesuaikan diri
dan prose sosial yang menjauhkan(dissosiatif) misal:
1. Persaingan(dua aktor sossial berjuang mendapatkan atau menggunakan barang berbentuk material anatu non-material).
2. Kontravensi(bentuk persaingan yang disertai konflik dan intrik)
3. Konflik(proses sosial dimana antar aktor sosial saling berusaha memenuhi tujusnnys dengan cara menentang,mengancam, atau dengan kekerasan terhadap aktor sosial lawannya)
SUMA INDRANEGARA/GI010298344
Niko Ramandhana/I
Tanggal praktek:20 September 2010
INTERAKSI DAN STRUKTUR SOSIAL
Interaksi Sosial: 1. titik awal berlangsungnya suatu peristiwa sosial.
2. Hubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antar perorangan,antar kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok.(Gillin dan Gillin,1994)
Syarat terjadinya interaksi sosial menurut soekanto adalah kontak sosial dan komunikasi.
Kontak Sosial berasal dari kata con(bersama-sama) dan tango(menyentuh).
Kontak sosial dibedakan menjadi kontak sosial yang bersifat positif dan negatif. Kontak Sosial positif mengarah pada kerjasama dan Kontak Sosial negatif mengarah pada pertentangan.
Kontak sosial juga dibedakan menjadi kontak sosial yang bersifat primer apabila terjadi mengandalkan hubungan langsung bertemu dan sekunder apabila mmemerlukan perantara.
Proses Sosial: cara-cara berhubungan antar aktor sosial saling bertemu dan menetukan sistem serta bentuk hubungan itu.
Proses Sosial dibedakan menjadi
proses sosial yang mendekatkan(asosiatif) misal :
1. Kerjasama(bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama). Faktor yang mendorong ialah: kepentingan pribadi,kepentingan umum,motivasi alturistik dan tuntutan situasi.
2. Akomodasi(suatu keadaan keseimbangan/ usaha mengakhiri konflik). Bentuk akomodasi antara lain: paksaan, kompromi,mediasi,konsiliasi,dan toleransi.
3. Asimilasi(usaha mengurangi perbedaan dengan memperhatikan kepentingan bersama). Syarat terjadinya asimilasi:
a. ada kelompok sosial yang berbeda kebdayaan.
b. Keduanya bergaul intensif dalam waktu yang lama
c. Masing-masing saling menyesuaikan diri
dan prose sosial yang menjauhkan(dissosiatif) misal:
1. Persaingan(dua aktor sossial berjuang mendapatkan atau menggunakan barang berbentuk material anatu non-material).
2. Kontravensi(bentuk persaingan yang disertai konflik dan intrik)
3. Konflik(proses sosial dimana antar aktor sosial saling berusaha memenuhi tujusnnys dengan cara menentang,mengancam, atau dengan kekerasan terhadap aktor sosial lawannya)
Komentar