Ilmu~2~

oleh Muhamad Thoriq pada 08 September 2010 jam 7:25

Kedua. Takdir atau Sirr Takdir, jika disiarkan maka akan menimbulkan sangkaan kepada kebanyakan orang akan kelemahan -kelemahannya karena pemahaman mereka itu sangat terbatas untuk mengetahui apa yang dapat menghilangkan sangkaan itu dari mereka, Artinya, ujian hati ini adalah banyak menimbulkan su'udhan (sangka buruk) daripada husnudhan (sangka baik). Contoh, ada siksa kubur, siksa neraka, hari kiamat dll, mereka mengatakan "itu kan hanya katanya" dan mereka belum takut yang sebenarnya kepada siksa Allah itu, karena pemahamannya itu terbatas ilmu dhahir hanya menyampaikan tentang siksa kubur, tentang hari kiamat, siksa neraka dan surga. Tetapi orang-orang mukasyafah itu mereka menyiarkan mimpi yang seakan-akan mereka masuk dalam kejadian seperti itu. Maka mimpi yang diceritakannya itu akan dianggap gila oleh kebanyakan orang-orang.

Perhatian mereka dan keyakinannya kurang kepada ilmu Allah. Kalau ditunjukan yang sebenarnya kepada mereka niscaya mereka sangat ketakutan dan semua manusia akan berpaling dari urusan dunianya, akhirnya robohlah dunia ini karena saking takutnya manusia itu dengan siksa Allah.

Ketiga, apabila disebutkan dengan tegas dan dapat dipahami dan tidk ad padanya kemelaratan, artinya menerima dan sanggup dengan kemampuannya. Tetapi disebutkan secara kinayah (kalimat sindiran). Dengan mengambil perumpamaan-perumpan, dengan meminjam kata-kata lain disebut Isti'arah, dan perumusan,. Contoh itu agar bisa mendalami, mendengarkan dan memasukan dalam jiwanya. Dan ini sangat berhubungan apabila manusia itu mempunyai kepentingan atau kebutuhan. Tetapi jika orang tidak membutuhkan ilmu tersebut maka tidak akan berguna mendengarkan, membaca, menulis atau menuntut ilmu karena tertutup dengan duniawiyahnya. Maka seperti itulah digambarkan ilmu itu ibarat mutiara dan diberikan kepada leher babi, artinya manusia yang belum bisa memisahkan halal dan haram.

Itu yang disebutkan memberikan ajaran ilmu hikmah kepada yang bukan ahlinya, "mutiara dikalungkan di leher babi".

Untuk itulah harus mengetahui dulu rahasia Sirr dari bathin tersebut.

Sabda Nabi SAW : " Bahwa masjid itu menjadi kuncup dari dahak manusia, sebagaimana kuncupnya kulit diatas api".

Maksudnya orang banyak masuk di masjid tetapi masuk yang harusnya jiwa itu menghormati masjid tetapi memasukan "dahak" (yang najis) kedalam masjid. Maka itu penghinaan terhadap masjid. Seperti hati manusia yang harusnya disucikan untuk berdzikir kepada Allah tetapi dimasuki hati itu dengan kecintaan kepada dunia, maka itu adalah penghinaan hati oleh dirinya sendiri.

Sabda Nabi SAW : "Apakah tidak tajut orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam didalam shalat, bahwa akan dirubah oleh Allah kepalanya menjadi kepala keledai". (HR. Bukhari & Muslim dari Abu Hurairah ra).

Maksudnya keledai adalah orang-orang yang bodoh, yang mendahulukan imam. Maka disitu yang mengikuti imam menjadi taat sedangkan yang mendahului imam berarti dia bodoh seperti sifat keledai.

Maka ada dalil akal yang membawa kepada Dhahir yang tidak mungkin, seperti Sabda Nabi SAW : Hati mukmin itu diantara dua jari-jari Tuhan yang Maha Pengasih". (HR. Muslim dari Abdullah bin Amr).

Bukan yang diamksud jari-jari itu adalah jari kita, itu hanya kinayah dari Qudrah yang menjadi Sirr, yang artinya bahwa Allah itu dekat,. bukan jauh. Itu bagi mereka yang sudah merasakannya tentang rahasia hati.

Mengenai golongan kinayah dan takdir dalam FirmanNya Q.S. An Nahl ayat 40 : "Sesungguhnya bila Kami kehendaki sesuatu maka hanya mengatakan "jadi" maka jadilah".

Karena kalimat Firman Allah KUN itu ditujukan kepada sesuatu yang belum ada. Sesuatu yang bekum ada lalu diadakan dengan KUN. Bukan sesuatu yang sudah ada lalu dikerjakan, itu bukan KUN. Karena yang belum ada sudah itu disebut Al Ma'dum. Tidak memahami sesuatu perkataan yang ditujukan kepadanya, disebut Al Khitaab sampai ia bisa mengikutinya dari perkataan tersebut.

Apabila kita mempunyai suatu tujuan kepada sesuatu karena sesuatu itu ada, untuk mendapatkan barang yang sudah ada, maka itu bukan KUN. Jadi, tidak memerlukan lagi kepada yang sudah diadakan.

Jadi, diperoleh dengan hukum syari'ah ubtuk melakukan secara Dhahir. Tetapi ada yang menerangkan bisa dikatakan dhahir dan yang tidak dhahir, itu menurut tafsiran Firman Allah Q.S Ar Rad ayat 17 : "Sia yang menurunkan air hujan dari langit lalu mengalir air itu dilembah=lembah menurut ukurannya".

Jadi yang dimaksudkan air itu adalah Al Qur'an, bukan air hujan itu. Dan hutan-hutan atau lembah itu adalah hati. sebab, sebagian dari hati itu mempunyai banyak pengaruh sampai ada yang mempunyai sedikit sampai ada yang tidak membawa apa-apa (tidak menyerap/membawa air atau tandus). Mereka semua bisa hidup karena Rahmat Allah. Jika tidak ada Rahmat Allah niscaya pohon-pohon yang tidak mendapatkan air hujan itu akan mati, artinya orang yang tidak beriman kepada Allah SWT.

Dan buih-buih itu disebutkan adalah seumpama orangyang kufur dan nifaq, dia tidak menetap sebab hidayah itu sifatnya bemanfaat bagi manusia itu tetap/tidak berubah. Maka kata-kata dilembah-lembah itu menurut ukurannya, jadi manusia mempunyai mempunyai hati dan tingkat pemahamannya itu ada ukurannya, imannya ada ukurannya. Dalam bagian ini ada kelompok yang membicarakan secara mendalam lalu mengartikan apa yang akan datang pada hari akhir, tentu yang dibicarakan adalah hisab, mizab, shirath, tindakan itu adalah bid'ah karena yang demikian itu ada riwayatnya. Dan melakukan itu pada tingkatan dhahir , tidak ada yang mustahil dan harus dibuktikan secara dhahiriah. Artinya, orang yang membicarakan tentang ilmu akgirat tanpa ada landasan, sanad, Al Qur'an, maka bisa membuat bid'ah karena disampaikan secara "katanya" menurut pendengarannya tetapi tidak tahu apa-apa. Seperti anak kecil yang bisa membaca, dia tahu hari kiamat, hisab, shiratj. Tetapi jika ditanya apa itu semua?, dia tidak mengetahuinya tentang akhirat, mala mereka tidak akan bisa menjelaskan sebenarnya tentang akhirat.

(Dikutip dari Kitab Sabiilal Tajul Abidiinal Arifin, yang ditulis oleh Hadratus Syeikh Arifin bin Alie bin Hasan, Surabaya)

Komentar

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer