CINTA dan KENTUT

CINTA dan KENTUT tidak bisa ditahan, keduanya bisa menjadi lega bila terlaksana.



CINTA tertahan = Sengsara, KENTUT ditahan = Menderita



Kalau CINTA dan KENTUT keras bersuara, tentu perasaan kita lega.



CINTA terkesan malu-malu tapi mau, KENTUT bikin malu-maluin baunya.



CINTA tanpa rasa, bukan CINTA namanya, KENTUT tak berbau, bukan KENTUT namanya.



CINTA itu rapuh, KENTUT itu bau.



CINTA itu halus, KENTUT itu virus.



CINTA diam-diam membuat orang mabuk kepayang, KENTUT diam-diam membuat orang mabuk kepalang.



CINTA bagi kebanyakan orang muda, "Ahhh, CINTA monyet...!"

KENTUT didepan banyak orang, "Sialan, monyet lu...!"



CINTA dan KENTUT sama-sama sering dicari:

Kalau sudah CINTA: "Dimana engkau duhai kekasih?"

Kalo sudah KENTUT: "Siapa nih yang KENTUT? Hayoo, ngaku gak...?!!!"



CINTA berlebih membuat orang terbuai, KENTUT berlebih membuat orang terkulai.



CINTA menyatukan persepsi, KENTUT menyatukan emosi.

Komentar

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer