Surat Motivasi Beasisiwa
Saat SMA saya tidak pernah berpikir akan kuliah di jurusan ekomomi ataupun pertanian. Di bayangan saya yang ada hanyalah kuliah di bidang teknik ataupun komputer. Saya sangat menyenangi dunia teknologi informasi dan komputer, saya banyak mengikuti lomba yang berkaitan dengan komputer, seperti lomba blogger, membuat design web, dan sebagainya.
Tapi saat duduk di bangku kelas III SMA pikiran tersebut berubah 180°. Suatu ketika ada presentasi sebuah Universitas Swasta yang mempunyai fakultas pertanian dan presentasi tersebut mengubah jalan hidup saya yang sekarang. Saat mendengar presentasi tersebut saya baru sadar kalau Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi pertanian luar biasa tapi tidak terberdayakan secara maksimal. Begitu juga dengan para petani, petani kita adalah petani yang luar biasa tapi taraf hidup mereka jauh dari layak.
Sejak saat itu saya putuskan akan melanjutkan studi di bidang pertanian atau yang berkaitan dengan pertanian. Saat menjelang kelulusan saya sering berkonsultasi masalah universitas kepada kakak kelas saya. Ia mengatakan kepada saya jika saya serius untuk memasuki dunia pertanian maka ia merekomendasikan Institut Pertanian Bogor. Orangtua saya tidak mengjinkan saya melanjutkan di bidang pertanian, tapi saya bersikukuh dan meyakinkan bahwa saya akan melakukan yang terbaik kepada mereka hingga akhirnya kedua orangtua saya mengijinkan saya menlanjutkan ke IPB.
Saat ini saya sedang menempuh kuliah di jurusan agribisnis, saya yakin ditempat inilah saya akan mendapat apa yang saya cari. Saya ingin sekali suatu saat nanti dapat menerskan jejak Bapak Bungaran Saragih (Mantan Mentri Pertanian/Guru Besar IPB). Saya punya motivasi yang tinggi untuk dapat membanggakan orangtua saya dan membuktikan kepada mereka kalau saya akan menjadi orang sukses suatu hari nanti di jalan yang saya pilih ini.
Selama kuliah ini salah satu masalah yang saya hadapi adalah biaya, saya mengetahui beban orangtua saya dalam menekolahkan anak-anaknya. Saat ini kakak saya sedang menenpuh pendidikan S1 bidang IT di Lampung sementara adik saya saat ini bersekolah di SMP swasta. Saya tidak ingin menyusahkan kedua orangtua saya. Ayah saya hanya bekerja sebagai satpan sebuah rumah sakit swasta sementara ibu tidak bekerja.
Oleh karena itu saya mengajukan beasiswa Bang AFIM untuk membantu meringankan beban orangtua saya. Saya berjanji untuk dapat menjaga prestasi saya bila saya mendapat beasiswa ini. Saya berharap banyak untuk beasiswa ini dan berdoa agar saya mendapat beasiswa untuk melanjutkan pekuliahan saya.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih banyak kepada beasiswa Bang AFIM yang telah membuka kesempatan kepada saya untuk mendapat beasiswa pendidikan ini.
Tapi saat duduk di bangku kelas III SMA pikiran tersebut berubah 180°. Suatu ketika ada presentasi sebuah Universitas Swasta yang mempunyai fakultas pertanian dan presentasi tersebut mengubah jalan hidup saya yang sekarang. Saat mendengar presentasi tersebut saya baru sadar kalau Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi pertanian luar biasa tapi tidak terberdayakan secara maksimal. Begitu juga dengan para petani, petani kita adalah petani yang luar biasa tapi taraf hidup mereka jauh dari layak.
Sejak saat itu saya putuskan akan melanjutkan studi di bidang pertanian atau yang berkaitan dengan pertanian. Saat menjelang kelulusan saya sering berkonsultasi masalah universitas kepada kakak kelas saya. Ia mengatakan kepada saya jika saya serius untuk memasuki dunia pertanian maka ia merekomendasikan Institut Pertanian Bogor. Orangtua saya tidak mengjinkan saya melanjutkan di bidang pertanian, tapi saya bersikukuh dan meyakinkan bahwa saya akan melakukan yang terbaik kepada mereka hingga akhirnya kedua orangtua saya mengijinkan saya menlanjutkan ke IPB.
Saat ini saya sedang menempuh kuliah di jurusan agribisnis, saya yakin ditempat inilah saya akan mendapat apa yang saya cari. Saya ingin sekali suatu saat nanti dapat menerskan jejak Bapak Bungaran Saragih (Mantan Mentri Pertanian/Guru Besar IPB). Saya punya motivasi yang tinggi untuk dapat membanggakan orangtua saya dan membuktikan kepada mereka kalau saya akan menjadi orang sukses suatu hari nanti di jalan yang saya pilih ini.
Selama kuliah ini salah satu masalah yang saya hadapi adalah biaya, saya mengetahui beban orangtua saya dalam menekolahkan anak-anaknya. Saat ini kakak saya sedang menenpuh pendidikan S1 bidang IT di Lampung sementara adik saya saat ini bersekolah di SMP swasta. Saya tidak ingin menyusahkan kedua orangtua saya. Ayah saya hanya bekerja sebagai satpan sebuah rumah sakit swasta sementara ibu tidak bekerja.
Oleh karena itu saya mengajukan beasiswa Bang AFIM untuk membantu meringankan beban orangtua saya. Saya berjanji untuk dapat menjaga prestasi saya bila saya mendapat beasiswa ini. Saya berharap banyak untuk beasiswa ini dan berdoa agar saya mendapat beasiswa untuk melanjutkan pekuliahan saya.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih banyak kepada beasiswa Bang AFIM yang telah membuka kesempatan kepada saya untuk mendapat beasiswa pendidikan ini.
Komentar