Identifikasi Terhadap Implementasi Prinsip-prinsip Pengembangan Masyarakat

MK.Pengembangan Masyarakat Hari/Tanggal : Rabu/29 September 2010 Prktikum : Ke- 3 Ruang Kuliah : RS IU 101 Bahan Bacaan: 1. Pemberdayaan Komunitas Petani Padi: Suatu Strategi Pengembangan Masyarakat Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis 2. Pengembangan Masyarakat Disekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah (Kasus Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi) Oleh: Siska Oktavia (I34090085) Asisten Praktikum: Hana Indriana 1. Empat azaz pengembangan masyarakat sebagai suatu perencanaan sosial (Iffe, 1995) Azaz Pengembangan Masyarakat Bacaan 1 Bacaan 2 Komunitas dilibatkan dalam setiap proses pengembangan masyakat Pemerintah memberikan bantuan dan memberdayakan masyarakat melalui kelompok tani yang diberikan modal namun karena adanya koordinator yang ditunjuk oleh kabupaten setempat untuk mengawasi dan mengatur semua program maka pelibatan komunitas dalam program menjadi kurang Adanya inisiatif warga untuk mengidentifikasi potensi masalah masyarakat di Sumur Batu dan membentuk lembaga pengembangan masyarakat yaitu Forum Sehat yang sepenuhnya pengelolaan dan dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat itu sendiri. Pelaksana program ini terdiri dari warga masing – masing RW berjumlah 3 orang yang kemudian menjadi pelaksana program. Mensinergiksn strategi komprehensif pemerintah, pihak-pihak terkait (related parties) dan partisipasi warga Program ini berasal dari masyarakat yang kemudian didukung oleh pemerintah dengan pemberian dana dan adanya koordinator lapangan sebagai wakil dari pemerintah yang mengawasi program, namun pada Programnya sudah ditentukan oleh pemerintah sehingga warga tidak bisa berinisiatif mengajukan perbaikan program Program ini didukung oleh seluruh stakeholder dan berbagai pihak melalui proses identifikasi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan tersebut kemudian difasilitasi oleh pemerintah setempat dan dinas – dinas yang terkait. Pada program keluarga sehat masyarakat difasilitasi oleh dinas kesehatan yang kemudian menunjuk kader kesehatah dari warga. Membuka akses warga atas bantuan profesional, teknis, fasilitas, serta intensif lainnya agar meningkatkan partisipasi warga Kurangnya pembinaan dan pengawasan program yang diberikan kepada masyarakat karena memang belum terbentuk lembaga ekonomi masyarakat yang mewadahi kelompok masyarakat, sehingga bantuan diberikan langsung kepada masyarakat.. Pada program Forum Sehat warga mendapat dampingan teknis kaitanya dengan kelancaran program baik jangka pendek maupun jangka panjang. Adanya bantuan berupa fasilitas air bersih, pipa air bersih dan puskesmas serta kartu pengobatan keliling. Warga dengan pemerintah mengadakan sosialisasi membuat kader – kader penyuluhan dar warga sekitar, nantinya akan melanjutkan pembimbingan dalam menjalankan program ini. Mengubah perilaku profesional agar lebih peka pada kebutuhan, perhatian, dan gagasan warga komunitas Program ini didasarkan pada keinginan masyarakat yang didukung dengan kebijakan pemerintaha untuk memenuhi kebutuhan mereka Sesuai kebutuhan lokal masyarakat desa. Proram sosialisasi tentang perlunya menjaga lingkungan sekitar rumah dan menjaga fasilitas yang telah diberikan diharapkan akan tumbuh rasa memiliki demi pemenuhan kebutuhan mereka sendiri, serta adanya pendampingan dari pemerintah 2. Empat dari 26 prinsip pengnembangan masyarakat (Iffe, 1995) Prinsip Pengembangan Masyarakat Bacaan 1 Bacaan 2 Sustainability Program yang ada tidak dapat berlanjut karena kondisi masyarakat yang hanya mengandalkan bantuan pemerintah, tanpa adanya kader – kader dari desa itu sendiri. Selain itu lembaga sosial yang terbentuk juga belum cukup mandiri untuk kelanjutan program ini. Setelah pembentukan Forum Sehat ada program yang mendorong program yang berkelanjutan yang berupa program jangka panjang yaitu pengkaderan penyuluh kesehatan dan program usaha pengolahan sampah plastik. Empowerment Berupa Pemberian bantuan dana bergulir untuk simpan pinjam masyarakat petani serta fasilitas peralatan pertanian yang memudahkan petani melaksanakan usaha pertaniannya. Pemberdayaan ynag dibekali kemampuan dan modal berupa bantuan baik berupa infrastruktur dan fasilitas serta sosialisasi membangun kesadaran warga untuk hidup sehat, menjaga lingkungan dan memanfaatkan kelemahan demi kemakmuran desa Valuing local knowledge Kegiatan pertaniannya berupa kegiatan pertanian tradisional yang masih mengandalkan tenaga manusia. Petaninya sendiri merupakan petani yang belum terorganisasi dengan baik dan belum adanya lembaga sosial yang mewadahi petani. Program yang dibuat sesuai dengan kondisi warga desa yang tinggal didekat pembuangan sampah yang membutuhkan pelayanan kesehatan serta air bersih untuk keberlanjutan kehidupan mereka. Participation Kesadaran untuk memperbaiki desanya dan menjalankan program walaupun sedikit pengawasan dari pemerintah Inisiatif dan partisipasi yang tercermin dari program yang dibuat semuanya melibatkan masyarakat mulai dari penyusunan, pelaksanaan dan pengkaderan untuk penyuluhan. Masyarakat yang menjalankan program sekaligus menentukan kebijakan bersama pemerintah dalam upaya memelihara sarana dan prasarana yang diberikan. Daftar Pustaka Wahyuningsih, Titik Prihati . 2004. Tesis. Pemberdayaan Komunitas Petani Padi: Suatu Strategi Pengembangan Masyarakat Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis. Bogor : Institut petanian Bogor Erman. 2007. Tesis. Pengembangan Masyarakat Disekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah (Kasus Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi). Bogor: Institut Pertanian Bogor

Komentar

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer