TANGGAP DINI H7N9!!!

LANGKAH STRATEGIS MAHASISWA DALAM PENCEGAHAN DAN PROPAGANDA KEPADA MASYARAKAT Flu burung (AI) penyakit menular Virus influenza A dari unggas (zoonosis) AI pada manusia : H5N1, H7N7, H9N2, H7N2, H7N9 Influenza A subtipe H5N1 penyebab flu burung di Hong Kong, Vietnam, Thailand, Kamboja dan Indonesia dll H5N1 baru tahun 2012 Menyerang itik, entog Sub clade 2.3.2 Kejadian pada manusia (?) Belajar dari pengalaman sebelumnya dapat cepat ditangani Berdasarkan laporan resmi Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), di negara RRC terjadi kasus wabah Low Pathogenic Avian Influenza (LPAI) di Songjiang, Shanghai tanggal 4 April 2013 pada burung dara, yang disebabkan oleh virus AI subtipe H7N9 yang telah menyebabkan kematian pada manusia dan berpotensi menimbulkan pandemik Avian Influenza ke berbagai negara di dunia Subklinis pada unggas Mematikan pada manusia Kasus terakhir 102 konfirm, 20 meninggal (21 April 2013) Langkah pencegahan, Permentan No. 44/Permentan/OT.140/4/2013 tentang Penghentian Pemasukan Unggas dan/atau Produk Unggas dari Negara RRC ke dalam wilayah negara Republik Indonesia Strategi dasar yang diajukan masih sesuai dan perlu dilanjutkan serta diintensifkan plus penajaman : 1. Komunikasi dan sosialisasi 2. Restrukturisasi kegiatan usaha peternakan 3. Surveilance : aktif dan terpadu, berbasis partisipasi masyarakat 4. Penanganan virus di sumbernya (unggas): biosekuriti, vaksinasi, dan culling/kompensasi 5. Penguatan dan peningkatan pelayanan kesehatan 6. Pelatihan dan simulasi menghadapi wabah (pandemi) KUNCI : -- Peran aktif Pemerintah Daerah -- Penanganan berbasis data -- Koordinasi dan sinkronisasi -- Menjadi gerakan masyarakat -- Peran swasta dan organisasi masyarakat ANCAMAN FB BERDAMPAK MULTI DIMENSI DAN SALING TERKAIT PENANGGULANGAN FB HARUS MULTI SEKTOR MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT SECARA AKTIF DIPERLUKAN SEGERA PENGUATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN KEMITRAAN EFEKTIF AKAN BERHASIL jika terdapat PARTISIPASI MASYARAKAT. Masyarakat : individu, anak sekolah, rumah tangga, dusun/RT, kampung, organisasi masyarakat, pengusaha, asosiasi, pers, LSM, dst. Strategis dan kritikal : Kampanye publik dan kegiatan lain: membangun kesadaran dan pengetahuan Mendorong dan mendampingi masyarakat sendiri untuk mengembangkan kegiatan penanganan : mendorong aksi nyata 2. AKAN BERHASIL jika merupakan SUATU GERAKAN. Tidak (hanya) birokrasi, tidak menunggu perintah, tidak hanya “proyek”, pendekatan ‘kedaruratan’ + ‘sense of emergency’, ada inisiatif lapangan, ada usaha menciptakan kegiatan; bersifat lokal. Strategis dan kritikal : Adanya ‘local initiative’, dan ‘local initiator’ Adanya kegiatan yang terkait langsung dan dikembangkan serta dilaksanakan bersama dengan masyarakat  Community Base Activity 3. SANGAT DITENTUKAN oleh ketersediaan dan keterlibatan “OTORITAS SUBSTANSI” bersama dengan ‘OTORITAS INSTITUSI”. “OTORITAS SUBSTANSI”: utamanya DOKTER dan DOKTER HEWAN, serta ahli peternakan, ahli komunikasi, sosiolog, psikologi-massa, dll “OTORITAS INSTITUSI”: utamanya LINGKUP DEP.PERTANIAN dan DEP.KESEHATAN, serta pengusaha, pemda pada umumnya. Strategis dan kritikal : Pelibatan semua pihak yang potensial dan pengembangan potensi masa depan Pengembangan organisasi, jejaring, sistem kerja Jangan sentuh unggas yang sakit atau mati. Jika terlanjur, cepat-cepat cuci tangan pakai sabun dan laporkan ke kepala desa. Cuci pakai sabun tangan dan juga peralatan masak Anda sebelum makan atau memasak. Masak ayam dan telur ayam sampai matang. Pisahkan unggas dari manusia. Dan juga pisahkan unggas baru dari unggas lama selama 2 minggu. Periksakan ke puskesmas jika mengalami gejala flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas. Masih banyak yang belum diketahui mengenai AI (flu burung), dan tidak ada yang dapat menjamin bahwa setelah semua usaha dilakukan flu burung akan hilang dan tidak berjangkit lagi. Semua usaha itu adalah usaha berbasis pengetahuan terbaik yang ada untuk mengurangi resiko. Sehingga pada akhirnya …. Luruskan niat … Sempurnakan ikhtiar … Tawakhal.

Komentar

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer