Strategi pemasaran produk

NAMA : YOGI APRIYANDI KELAS : MN-6 NIM : 21215236 BAB 10 1. Win-win solution adalah sebuah solusi yang memuaskan semua pihak, bukan kemenangan satu pihak, atau kemenangan semu. Semua pihak harus mendapat keuntungan atau kerugian yang proporsional sesuai dengan posisi objektif para pihak yang terlibat. Michael LeBoeuf, Ph.D, menganjurkan beberapa cara untuk melakukan pendekatan win-win solution dalam rangka menyelesaikan konflik secara konstruktif, sebagai berikut : a. Anda harus fokus terhadap tujuan yang ingin anda capai. Anda harus yakin terhadap apa yang akan anda putuskan. Seperti menetapkan keuntungan yang ingin anda raih, mendapatkan harga yang murah dari pemasok atau meluaskan pangsa pasar. b. Anda harus bisa mengendalikan emosi dengan cara meredakan emosi dari masalah yang dihadapi. Cobalah berpikir anda sebagai pihak ketiga yang sedang mengamati dua pihak lain yang berkonflik. Jangan terseret emosi dan amatilah masalah tersebut dengan objektif. c. Anda harus memahamai betul tugas anda dan lakukan tugas tersebut. Cari tahu apa yang diinginkan pihak lain. Konflik terjadi karena orang memiliki kepentingan lain dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Letakkkan diri anda di posisi yang berbeda. Pahamilah posisi mereka dan coba rasakan jika anda menjadi mereka. d. Fokuslah pada masalahnya bukan pada orangnya. Jangan bertindak defensif atau menjadi emosional. Berkomunikasilah dengan cara yang hangat dan tidak mengvonis. Jangan tergesa-gesa menuju solusi, jangan menyela atau menantang, ciptakan posisi interaksi yang positif e. Setelah memahami posisi masing-masing lalukan pertukaran pendapat dan gagasan. Jangan langsung mengevaluasi gagasan atau pendapat orang lain, catat saja dan renungkan. Secara bertahap buat solusi semakin mengerucut, ingat : lakukanlah secara bertahap, tidak melompat dan jangan tergesa-gesa. f. Pada saat sampai pada solusi yang memuaskan, sepakati dan terjemahkan kedalam tindakan. Jangan bersikap untuk berupaya mendapatkan semua yang kita inginkan. Berikan secara adil apa yang menjadi bagian pihak lain. Kita harus dapat mempertahankan jalinan hubungan yang harmonis dan ciptakan situasi agar semua pihak yang terlibat perundingan keluar dengan situasi yang nyaman. Jika ada hal-hal prinsip tentang kesepakatan maka hal tersebut perlu dituangkan secara tertulis dan ditandatangani para pihak. 2. Strategi pemasaran produk yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a. Mengenali Pelanggan Identifikasi target market akan membantu dalam menyusun strategi marketing yang efektif. Mengelompokkan target market menjadi beberapa kategori, misal kelompok usia 15-30 tahun, jika ingin memasarkan produk sepeda sport. Atau dapat membidik wanita dengan kelompok usia 20-35 tahun, jika ingin memasarkan produk sepatu wedges. Jadi, dengan mengetahui siapa target market, shingga akan terhindar dari terbuangnya waktu dan biaya yang sia-sia. b. Melakukan Promosi Lakukan upaya promosi atau memperkenalkan produk bisnis kepada konsumen. Usahakan agar promosi yang dilakukan tersebut konsisten, terus-menerus, dan dengan cara-cara kreatif sehingga para pelanggan tidak merasa bosan. Misalnya, mengirim pesan singkat kepada para customer jika sedang ada promo produk-produk. Selain itu, lihatlah pula bagaimana upaya promosi yang dilakukan kompetitor. Jika penawaran lebih unik dan menarik, lanjutkan upaya promosi tersebut. Jangan lupakan pula kehebatan word-of-mouth publicity. Kekuatan promosi dari mulut ke mulut ini memang ajaib karena dapat menyebar dan menjaring pelanggan hingga berlipat-lipat. Oleh karena itu, siapkan diri untuk membuat pelanggan lebih nyaman berbisnis. Pelanggan yang merasa puas dengan produk akan menjadi pelanggan loyal yang dapat menarik pelanggan baru. c. Memilih Lokasi Yang Strategis Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya adalah masalah pemilihan tempat. Dapat diperhatikan outlet atau toko roti Holland Bakery selalu berada di jalan yang sibuk di mana traffic lalu lalang orang sangat tinggi. Itu merupakan strategi mereka dalam membidik pelanggan potensial. Maka, usahakan untuk memilih lokasi yang tepat, strategis, agar kesempatan bisnis Anda untuk dapat diakses oleh pelanggan lebih terbuka. d. Menerapkan Internet Marketing Internet marketing bisa jadi salah satu strategi marketing yang sangat efektif. Penerapan ini dapat mengindikasi untuk mengetahui selera pelanggan dan kebutuhan pelanggan dengan menempatkan bisnis di situs jejaring sosial. Saat ini, jual beli online semakin marak dengan jumlah transaksi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan kecenderungan bagaimana pelanggan ingin berbelanja di luar jam buka toko, menghindari keramaian, dan lebih privasi. Ruang inovasi juga terbuka lebar di internet. e. Menjalin Hubungan Baik Dengan Pelanggan Memelihara pelanggan lama lebih mudah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru. Karena biaya yang dibutuhkan untuk menarik pelanggan baru sekitar 6 kali lipat daripada memelihara pelanggan lama. Maka, buatlah database pelanggan, masukkan data-data penting beserta kemajuan yang telah dicapai, hubungi mereka secara berkala, dan informasikan pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan, dan lain-lain. 3. Pelanggan yang perlu dipertahankan adalah Pelanggan yg mempunyai value bagi perusahaan adalah calon utama usaha-usaha retensi. Dapat dikatakan juga sebagai Pelanggan setia yaitu mereka yang terlibat dalam merk, penawaran dan perusahaan, serta mereka yang mempunyai niat yang kuat untuk melakukan pembelian. Sedangkan Pelanggan yang tidak perlu dipertahankan adalah sebagai berikut : a. Pelanggan yang terlalu menuntut perlakuan spesial. b. Pelanggan yang tidak memiliki integritas. c. Pelanggan yang mengabaikan masa pembayaran mereka. d. Pelanggan yang melanggar kultur perusahaan Anda. e. Pelanggan yang melanggar kontrak. 4. “Buy One Get One !”, dimana maksud dari kalimat tersebut adalah jika Konsumen melakukan pembelian dengan batas nominal tertentu (berdasarkan satu produk), maka Konsumen akan mendapatkan menu gratis yang disediakan. Tujuan tersebut dilakukan untuk menarik perhatian para Calon Konsumen, sehingga perluasan penjualan dapat terlaksana. 5. Salah satu segmen pasar yang potensial adalah kalangan anak muda. Untuk menyasar segmen ini diharuskan untuk mengikuti trend dan mode yang sedang digandrungi oleh para anak muda. Disisi lain, para wanita merupakan pasar yang relatif stabil, karena fashion sudah merupakan bentuk daripada gaya hidupnya. Apalagi wanita karir, dimana wanita karir memiliki penghasilan yang lebih untuk mengganti-ganti model busana mengikuti perubahan mode fashion yang selalu berkembang, 6. Modifikasi Kemasan Produk Minuman adalah sebagai berikut : a. Pada kemasan diterapkan komposisi-komposisi daripada minuman yang dibuat. b. Desain kemasan dimuat gambar-gambar yang dapat membuat konsumen terfokus kepada rasa kesegaran, karena minuman ditujukan untuk menghilangkan dahaga si peminum. c. Ditampilkan dengan warna yang meriah, sehingga minuman yang dibuat terkesan lebih elegan. d. Nilai netto per saji, rasa (jika minuman rasa), dan merk yang jelas, sehingga Konsumen akan mudah mengingat hal-hal mengenai produk minuman yang ditawarkan. 7. Analisis SWOT : STRENGTH : 1. Produk yang ditawarkan memiliki harga yang terjangkau. 2. Produk-produk yang ditawarkan, memiliki kualitas baik. 3. Dapat memenuhi kebutuhan Konsumen, dengan menyediakan layanan pemesanan barang secara langsung. WEAKNESS : 1. Barang yang ditawarkan, tidak diproduksi sendiri. 2. Tidak dapat melakukan penekanan biaya produksi barang dagang. 3. Sistem pembukuan masih dilakukan secara manual. OPPORTUNITIES : 1. Daerah pendistribusian produk, dinilai minim dalam perkembangan mode pakaian. 2. Tradisi pada daerah pendistribusian yang unik, yaitu satu jenis barang dapat dibeli oleh seluruh masyarakat. S-O : 1. Barang yang ditawarkan, memiliki difereinsiasi yang tinggi, jika dibandingkan barang yang tersebar di daerah tertentu. 2. Menyedikan barang dagang secara on-time, berdasarkan pemesanan yang dilakukan oleh Konsumen. 3. Menjaga kualitas dan selalu membuat standarisasi barang dagang yang dijual. W-O : 1. Melakukan produksi barang dagang, sehingga dapat menekan biaya produksi dengan tujuan penjualan barang dagang yang lebih rendah. 2. Penerapan Sistem Informasi terkomputerisasi, untuk selalu menunjang dalam pengambilan keputusan. THREAT : 1. Kenaikan barang dagang dari distributor secara tiba-tiba. 2. Persaingan harga. 3. Munculnya bentuk-bentuk usaha yag sama. S-T : 1. Menjual produk yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. 2. Selalu memperhatikan kebutuhan Konsumen, dengan mengikuti perkembangan trend mode. W-T : 1. Melakukan pemasaran secara online. 2. Member fasilitas kepada para Konsumen untuk melakukan pemesanan secara nyaman, yaitu dengan memberikan fasilitas pemesanan secara online. 8. Pesaing terberat pada Usaha yang akan didirikan adalah supermarket(mall) dan distro, karena masyarakat telah memiliki main-set bahwa produk yang ditawarkan oleh supermarket(mall) dan distro lebih ber-gengsi. 9. Membidik pasar dimana lingkungan pasar tersebut memiliki perkembangan mode pakaian yang lambat, sehingga produk yang ditawarkan memiliki nilai diferensiasi, dengan tujuan memberikan warna baru kepada masyarakat. Produk yang ditawarkan memiliki nilai harga yang rendah, sehingga barang yang ditawarkan dapat dikonsumsi oleh setiap lapisan-lapisan masyarakat. 10. Produk dari PETER SAYS DENIM, jika dilihat dari perkembangannya, produk yang ditawarkan begitu pesat di Indonesia, dimana dapat diperkirakan bahwa produknya berhasil memikat para konsumen dengan cara bekerja sama dengan orang-orang asing dan band-band asing untuk menjadi model produknya. Jika dilihat dari pola pikir masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia menganggap suatu barang bergengsi ketika barang tersebut memiliki nilai di mata masyarakat asing (luar negeri), maka strategi tersebut telah berhasil dilakukan dan menjadikan produknya menjadi idaman di kalangan masyarakat.

Komentar

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer