Pornografi menyebabkan percepatan usia Baligh

Mary Anne Layden, direktur Program Psikopatologi dan Trauma Seksual, University Pennsylvania, AS “menyatakan gambar porno adalah masalah utama pada kesehatan mental penduduk dunia saat ini. Pornografi tak Cuma memicu ketagihan yang serius, tapi juga pergeseran pada emosi dan perilaku sosial”
Pecandu pornografi cenderung mengalami ejakulasi prematur atau disfungsi ereksi dalam kehidupan seks nyata nya. Terlalu lama bercengkrama dengan fantasi seks non-alami seperti cybersexs fantasy membuat mereka mengalami kesulitan ketika mesti berhadapan dengan manusia nyata. Pornografi melambungkan ekspektasi soal kenikmatan seksual pada saaat yang sama mereka kehilangan pengalaman seks riilnya. 40% pasien yang ketagihan pornografi kehilangan pasangannya 58% pasien mengalami kerugian finansial 27-48% dipecat / keluar dari pekerjaannya. Kasus-kasus berat kebanyakan bermula dari sekedar iseng. Konsumsi gambar porno secara intensif dan lama berpotensi mengubah pemahaman secara fundamental tentang relasi-relasi hubungan seksual dengan lawan jenis. Seks bukanlah keintiman, prokreasi atau perkawinan. Seks adalah fantasi, pesona bagian-bagian tubuh, kekerasan dsb nya.

Pornografi menyebabkan percepatan usia Baligh
Neil Postman, ilmuwan dan pakar media informasi AS dalam bukunya „Berlalunya Masa Kanak-Kanak“ (1995) „ menyaksikan adegan porno yang membangkitkan nafsu birahi dapat menyebabkan percepatan usia baligh pada anak-anak. Kini anak-anak AS kehilangan indahnya masa kanak-kanak mereka lebih awal dibandingkan anak-anak lain seusianya. Berdasarkan jajak pendapat yang dibuatnya pada th 1995 terhadap anak-anak dan remaja usia 10-16 th yang kerap menyaksikan tayangan pornografi di tv. Postman menemukan fakta mereka lebih cepat melakukan hubungan seksual, tidak berlaku hormat terhadap orang tua, suka berbohong dan suka berperilaku kasar“

Komentar

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer