10 Mitos Tidur yang Tidak Terbukti
Kesibukan seringkali membuat tidur kita terganggu, atau tidak nyenyak. Hal ini tak hanya dialami oleh Anda yang sering bekerja hingga larut malam, tetapi juga ibu rumah tangga yang harus merawat putra-putrinya. Namun kita sering mendengar mitos, sesuatu yang belum bisa dibuktikan kebenarannya, mengenai tidur yang membuat kita memutuskan sesuatu. Misalnya, tidak apa-apa jika beberapa hari ini tidur kita kurang, toh hari Sabtu dan Minggu kita bisa tidur lebih banyak. Sering melakukannya? Agar tidak terjerumus dengan berbagai mitos seputar tidur ini, mari kita lihat apa yang sering kita dengar seputar tidur.
1. Membayar tidur
Mitos: Disarankan untuk membayar tidur saat Anda bisa, seperti tidur sampai siang pada akhir minggu.
Fakta: Bangun siang saat akhir minggu memang terdengar menyenangkan, namun lebih penting jika Anda mengatur jadwal tidur yang teratur setiap hari. Waktu tidur dan bangun yang teratur akan membantu Anda tertidur pada waktunya setiap malam.
2. Berolahraga sore hari
Mitos: Berolahraga pada sore hari akan membuat Anda lelah sehingga dapat tidur lebih cepat.
Fakta: Berolahraga secara teratur memang membuat kita lebih mudah tidur. Namun pastikan Anda selesai berolahraga sedikitnya tiga jam sebelum tidur. Tubuh yang lebih dingin membuat kita lebih mudah tertidur, karena latihan meningkatkan suhu tubuh. Butuh sekitar enam jam untuk mengembalikan tubuh kita pada suhu normal.
3. Orangtua tidur lebih sedikit
Mitos: Bertambahnya umur membuat kita tidur kita makin berkurang, atau hanya membutuhkan tidur beberapa jam saja.
Fakta: Sepintas memang terlihat seperti itu, namun orang yang sudah tua membutuhkan waktu tidur yang sama dengan orang yang lebih muda, yaitu tujuh hingga sembilan jam sehari. Pola tidur mereka yang berubah: cenderung tidur lebih banyak saat siang hari, atau tidur-tidur ayam.
4. Mengistirahatkan otak
Mitos: Tidur diperlukan agar otak dapat beristirahat.
Fakta: Tidur memang sangat diperlukan, namun bukan otak yang butuh beristirahat, melainkan tubuh. Otak kita masih bekerja saat kita tidur, dan mengontrol fungsi-fungsi tubuh. Contohnya, bernafas.
5. Bangun tengah malam
Mitos: Jika Anda terbangun tengah malam, sebaiknya tetap berbaring dan mencoba tidur kembali. Bangun hanya membuat Anda terjaga lebih lama.
Fakta: Jika Anda tidak dapat tertidur kembali dalam 15-20 menit, bangunlah. Pergilah ke ruangan lain, dan lakukan sesuatu yang rileks, seperti mendengarkan musik atau membaca. Bila Anda hanya berbaring dan berusaha keras tidur kembali, Anda hanya akan merasa gelisah, dan sulit tidur kembali.
6. Tidur-tiduran dulu di kamar
Mitos: Sebelum benar-benar tidur, sebaiknya kita beraktivitas dulu di dalam kamar. Hal ini akan membuat Anda siap tertidur.
Fakta: Makin banyak aktivitas yang Anda lakukan di kamar tidur -entah nonton TV, main internet- makin sulit Anda tertidur di sana. Sebaiknya gunakan kamar tidur hanya untuk tidur dan melakukan hubungan seksual.
7. Seks pada malam hari
Mitos: Berhubungan seks pada malam hari hanya akan membuat Anda segar dan terjaga terus.
Fakta: Sebenarnya, hubungan seks melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri Anda. Melepaskan stres tentu membuat Anda lebih mudah tertidur.
8. Suhu ruangan
Mitos: Meringkuk di bawah selimut tebal akan membuat Anda lebih cepat tertidur.
Fakta: Tubuh lebih mudah masuk ke dalam sleep mode jika suhu ruangan lebih dingin. Jadi jika Anda harus menggunakan penghangat atau sesuatu yang membuat nyaman, bukalah jendela sedikit untuk membiarkan udara segar masuk. Anda tentu tidak ingin kedinginan, tapi juga tidak ingin kepanasan bukan?
9. Mendengkur
Mitos: Mendengkur biasa terjadi, dan tidak membahayakan kesehatan.
Fakta: Memang umum terjadi, dan tidak membahayakan kebanyakan orang. Namun hal ini mungkin juga merupakan gejala kelainan tidur yang disebut "sleep apnea" yang dapat mengancam kesehatan. Jika Anda mendengkur dengan keras, dan ada jeda yang panjang pada dengkuran Anda, konsultasikan pada dokter. Penyakit ini bisa diobati.
10. Minum alkohol
Mitos: Segelas anggur dapat membantu menenangkan Anda, dan membuat tidur lebih cepat.
Fakta: Minuman beralkohol dapat membuat Anda lelah, dan tidur lebih cepat (tidak heran jika minum terlalu banyak bisa membuat Anda ambruk), namun hal ini bisa membuat tidur Anda terbagi-bagi, dan terbangun sepanjang malam.
1. Membayar tidur
Mitos: Disarankan untuk membayar tidur saat Anda bisa, seperti tidur sampai siang pada akhir minggu.
Fakta: Bangun siang saat akhir minggu memang terdengar menyenangkan, namun lebih penting jika Anda mengatur jadwal tidur yang teratur setiap hari. Waktu tidur dan bangun yang teratur akan membantu Anda tertidur pada waktunya setiap malam.
2. Berolahraga sore hari
Mitos: Berolahraga pada sore hari akan membuat Anda lelah sehingga dapat tidur lebih cepat.
Fakta: Berolahraga secara teratur memang membuat kita lebih mudah tidur. Namun pastikan Anda selesai berolahraga sedikitnya tiga jam sebelum tidur. Tubuh yang lebih dingin membuat kita lebih mudah tertidur, karena latihan meningkatkan suhu tubuh. Butuh sekitar enam jam untuk mengembalikan tubuh kita pada suhu normal.
3. Orangtua tidur lebih sedikit
Mitos: Bertambahnya umur membuat kita tidur kita makin berkurang, atau hanya membutuhkan tidur beberapa jam saja.
Fakta: Sepintas memang terlihat seperti itu, namun orang yang sudah tua membutuhkan waktu tidur yang sama dengan orang yang lebih muda, yaitu tujuh hingga sembilan jam sehari. Pola tidur mereka yang berubah: cenderung tidur lebih banyak saat siang hari, atau tidur-tidur ayam.
4. Mengistirahatkan otak
Mitos: Tidur diperlukan agar otak dapat beristirahat.
Fakta: Tidur memang sangat diperlukan, namun bukan otak yang butuh beristirahat, melainkan tubuh. Otak kita masih bekerja saat kita tidur, dan mengontrol fungsi-fungsi tubuh. Contohnya, bernafas.
5. Bangun tengah malam
Mitos: Jika Anda terbangun tengah malam, sebaiknya tetap berbaring dan mencoba tidur kembali. Bangun hanya membuat Anda terjaga lebih lama.
Fakta: Jika Anda tidak dapat tertidur kembali dalam 15-20 menit, bangunlah. Pergilah ke ruangan lain, dan lakukan sesuatu yang rileks, seperti mendengarkan musik atau membaca. Bila Anda hanya berbaring dan berusaha keras tidur kembali, Anda hanya akan merasa gelisah, dan sulit tidur kembali.
6. Tidur-tiduran dulu di kamar
Mitos: Sebelum benar-benar tidur, sebaiknya kita beraktivitas dulu di dalam kamar. Hal ini akan membuat Anda siap tertidur.
Fakta: Makin banyak aktivitas yang Anda lakukan di kamar tidur -entah nonton TV, main internet- makin sulit Anda tertidur di sana. Sebaiknya gunakan kamar tidur hanya untuk tidur dan melakukan hubungan seksual.
7. Seks pada malam hari
Mitos: Berhubungan seks pada malam hari hanya akan membuat Anda segar dan terjaga terus.
Fakta: Sebenarnya, hubungan seks melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri Anda. Melepaskan stres tentu membuat Anda lebih mudah tertidur.
8. Suhu ruangan
Mitos: Meringkuk di bawah selimut tebal akan membuat Anda lebih cepat tertidur.
Fakta: Tubuh lebih mudah masuk ke dalam sleep mode jika suhu ruangan lebih dingin. Jadi jika Anda harus menggunakan penghangat atau sesuatu yang membuat nyaman, bukalah jendela sedikit untuk membiarkan udara segar masuk. Anda tentu tidak ingin kedinginan, tapi juga tidak ingin kepanasan bukan?
9. Mendengkur
Mitos: Mendengkur biasa terjadi, dan tidak membahayakan kesehatan.
Fakta: Memang umum terjadi, dan tidak membahayakan kebanyakan orang. Namun hal ini mungkin juga merupakan gejala kelainan tidur yang disebut "sleep apnea" yang dapat mengancam kesehatan. Jika Anda mendengkur dengan keras, dan ada jeda yang panjang pada dengkuran Anda, konsultasikan pada dokter. Penyakit ini bisa diobati.
10. Minum alkohol
Mitos: Segelas anggur dapat membantu menenangkan Anda, dan membuat tidur lebih cepat.
Fakta: Minuman beralkohol dapat membuat Anda lelah, dan tidur lebih cepat (tidak heran jika minum terlalu banyak bisa membuat Anda ambruk), namun hal ini bisa membuat tidur Anda terbagi-bagi, dan terbangun sepanjang malam.
Komentar