Gelas Motivasi
LATAR BELAKANG
Proses belajar merupakan tantangan tersendiri bagi orang-orang yang menjalaninya. Beberapa rintangan yang harus dihadapi oleh para pembelajar diantaranya adalah tuntutan untuk mengerjakan tugas tepat waktu, melawan rasa malas, dan lingkungan yang tidak kondusif. Hal tersebut dapat menurunkan semangat mereka dalam menuntut ilmu. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang dapat menumbuhkan motivasi mereka dalam belajar.
Semangat belajar dapat tumbuh dengan efektif melalui motivasi dari dalam diri agar semangat beraktifitas. Benda kesayangan dapat menjadi salah satu media untuk membantu meningkatkan motivasi belajar. Hal ini disebabkan karena benda kesayangan merupakan benda yang mudah dibawa dan dapat dilihat setiap hari, serta dapat meningkatkan rasa senang pemiliknya. Salah satu contoh benda kesayangan adalah gelas. Gelas yang diberi kata-kata motivasi dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan semangat belajar pemiliknya.
RUMUSAN MASALAH
Motivasi sangat berpengaruh terhadap peningkatan semangat belajar mahasiswa. Motivasi, terutama motivasi belajar, harus diberikan secara berkelanjutan agar dapat mendarah daging di dalam pikiran mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut, maka kami merumuskan masalah sebagi berikut :
1. Bagaimana tingkat motivasi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor?
2. Mengapa motivasi diperlukan oleh mahasiswa?
3. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar mahasiswa?
4. Bagaimana inovasi bentuk gelas yang dapat meningkatkan motivasi penggunanya?
TUJUAN
Tujuan dari proposal ini adalah
Menciptakan alternatif media motivasi yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan mudah. Memberikan inovasi baru terhadap bentuk gelas sehingga memiliki nilai estetik yang tinggi dan tidak monoton
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Melalui produk ini diharapkan muncul produk gelas motivasi berbentuk unik yang dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi, diharapkan mahasiswa pengguna produk ini akan menjadi mahasiswa yang berprestasi dan bersemangat dalam belajar.
KEGUNAAN
Kegunaan dari produk ini adalah meningkatkan nilai guna gelas, dari yang hanya sekadar alat untuk minum menjadi salah satu media untuk meningkatkan semangat belajar mahasiswa.
TINJAUAN PUSTAKA
Gelas
Gelas merupakan alat untuk minum yang memenuhi persyaratan tara pangan (food grade) dalam berbagai macam bahan, bentuk, dan volume (kemenperin 2004). Bahan gelas dapat berasal dari kertas, plastik, dan keramik. Glassware merupakan peralatan untuk penyajian minuman dan pada umumnya dipergunakan untuk minum. Meskipun ada juga beberapa macam gelas untuk tempat makanan seperti ice cream, fruit cocktail, dan sebagainya.
Secara keseluruhan jenis gelas dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni gelas yang berkaki dan gelas yang tidak berkaki. Water Goblet, gelas yang dipergunakan untuk penyajian air minum, sebagai pengiring makan dan jenis gelas ini umumnya berkaki. Cocktail Glass, gelas yang dipergunakan untuk penyajian makanan penutup seperti ice cream. Beer Glass, gelas yang dipergunakan untuk penyajian minuman beer dan sejenisnya seperti Stout, Ale, dan Porter(Gultom 2011). Pada umumnya gelas untuk minum terbuat dari feldspar (Indiani dan Umiati 2009).
Motivasi
Kata motif atau dalam bahasa Inggris “motive” berasal dari kata “motion” yang bersumber pada perkataan bahasa latin “movere” yang berarti bergerak. Motif adalah daya gerak yang mencakup dorongan, alasan, dan kemauan yang timbul dari dalam seseorang yang menyebabkan berbuat sesuatu (Efendy, 1981). Menurut Kartono (1995), motif merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan pada kata dasarnya yaitu motif, motivasi yang ada pada diri seseorang merupakan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Dalam hal belajar hendaknya mahasiswa mempunyai motif belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motif tersebut makin berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan serta kemungkinannya untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Faktor - faktor motivasi yang mendorong orang, pelajar dan mahasiswa untuk belajar antara lain
1. Mendapat nilai baik dan lulus dalam mata kuliah yang ditempuhnya
2. Mencari pemuasan keinginan tahu tentang sesuatu hal peristiwa, orang, masyarakat dan hal-hal yang tersangkut dalam hidup pribadi dan kemasyarakatan
3. Mengembangkan diri agar wawasan bertambah luas, pengetahuan bertambah melebar dan mendalam, kepribadian lebih matang, kecakapan dan keahlian beranjak mahir
4. Mendapatkan status sebagai orang terpelajar dan serjana karena ijazah dan gelar akademik atau sebutan profesional
5. Penghargaan dan kedudukan karena prestasi belajar itu
6. Mendapatkan bekal pengetahuan dan kecakapan untuk masuk ke masyarakat dan dunia kerja
7. Mengejar cita-cita, yaitu menggunakan kegiatan belajar di perguruan tinggi dalam rangka mencapai cita-cita hidup
Dari pengertian motivasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi seseorang itu akan tergantung pada kuat lemahnya motif, yang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan dorongan ataupun gerak hati dalam diri seseorang. Keberhasilan dan kegagalan belajar di perguruan tinggi dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk di dalamnya adalah motivasi belajar mahasiswa itu sendiri.
Beberapa faktor atau sebab yang menghambat motivasi belajar adalah bersifat biologis yaitu sebab-sebab yang berhubungan dengan jasmaniah, psikologis yaitu sebab-sebab yang berhubungan dengan kejiwaan mahasiswa, keluarga yaitu cara orang tua mendidik anaknya yang tidak mapan dan hubungan antara orang tua dan anaknya kurang lancar, suasana di dalam rumah atau kos juga sangat mempengaruhi proses belajar mahasiswa sebab suasana rumah atau kos yang ramai dan selalu tegang akan sangat mengganggu motivasi mahasiswa dalam belajar, keadaan ekonomi juga memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa, tempat kuliah seperti cara penyajian mata kuliah yang kurang baik, masyarakat seperti teman bergaul yang kurang baik dapat membawa akibat mahasiswa itu menjadi tidak baik, metode belajar mahasiswa yang kurang baik (Muljono 2010). Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar disekolah, antara lain yaitu memberi angka, pemberian pujian, hadiah, kerja kelompok, persaingan, tujuan dan level of aspiration, sarkasme, penilaian, karyawisata, dan film pendidikan (Rahayu 2010).
METODE PELAKSANAAN
Alat:
Paralon berdiameter 2 cm
Tungku pembakaran suhu tinggi
Kuas cat
Bahan:
Cairan fiber
Cat poster warna coklat
Lem perekat
METODE PEMBUATAN
Gelas
1. Proses Pengolahan Bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material (felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air) yang belum siap pakai menjadi tanah liat plastis yang siap pakai. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air.
2. Proses Pembentukan Keramik
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).
3. Proses Pengeringan
Setelah jari tangan selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) Air yang terserap pada permukaan partikel hilang. Proses pengeringan yang terlalu cepat akan mengakibatkan retak pada gelas yang sudah dibentuk.
4. Proses Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan gelas dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Pembakaran ini sudah cukup membuat gelas menjadi kuat, keras, dan kedap air. Untuk benda-benda keramik yang akan diglasir, pembakaran merupakan tahap awal agar gelas yang akan diglasir cukup kuat dan mampu menyerap glasir secara optimal.
5. Proses Pengglasiran
Glasir merupakan lapisan tipis yang biasa digunakan untuk melapisi permukaan bahan keramik, yang melekat menjadi satu pada permukaan badan keramik tersebut melalui proses pengeringan.
Jari tangan
ANGGARAN BIAYA
Untuk satu lusin gelas
Material Keterangan Jumlah biaya
Felspard
ball clay
kwarsa
kaolin
Air
Tungku
Gas LPG
Glasir
Paralon berdiameter 2 cm
Cat poster warna cokelat
Kuas cat
Cairan fiber
Sarung tangan lateks
Pasir
2 x Rp5000/kg
10 x Rp 400/kg
10 x Rp 250/kg
2 x Rp60.000/kg
20Liter x 500
40x45x60 cm3 8000000
12 kg 74000
2kg x 12.000
4dim x 5000
5botol x Rp 14.000
4 x Rp 11.000
10 botol x Rp 15.000
10 x Rp 1.000
2kg x 2000 Rp10.000
Rp4.000
Rp2.500
Rp120.000
Rp. 10.000
Rp. 8.000.000
Rp. 74.000
Rp. 24.000
Rp. 20.000
Rp. 70.000
Rp. 44.000
Rp. 150.000
Rp. 10.000
Rp. 4000