perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Tengger

- Perubahan sosial pada preferensi penggunaan moda lKetika biaya investasi produksi meningkat serta peningkatan aplikasi teknologi dan pada saat tanaman komersial sudah menjadi tanaman pokok pada masyarakat Tengger. Sebelumnya para petani tidak menggunakan fasilitas modal dari luar keluarga akan tetapi setelah adanya perubahan preferensi terhadap modal para petani mulai melakukan pinjaman pada instituisi non formal dan formal walaupun masih banyak para petani yang masih takut menggunakan modal dari luar rumah tangga karena takut rugi ataupun tidak dapat mengembalikan agunan pinjaman karena tidak ada barang-barang yang dapat dijadikan jaminan, akan tetapi bagi masyarakat lapisan atas peminjaman modal ini sangat menguntungkan dan membantu proses produksi dan walaupun rugi para petani lapisan masyarakat atas ini memiliki barang-barang yang dapat digunakan untuk mengganti seperti soimpanan sapi, mobil, rumah. Dampaknya: hubungan produksi pada sistem peminjaman yang tidak memiliki modal melakukan upaya produksi dalam bentuk kerjasama (sewa lahan, bagi hasil) - Perubahan sosial Pada preferensi pekerjaan tambahan di luar sektor produksi tanaman yang dipengaruhi oleh struktur masyarakat. Pekerjaan tambahan tidak hanya berlaku pada petani golongan bawah akan tetapi juga berlaku pada petani golongan atas. Pekerjaan tambahan ini tidak saja karena disebabkan oleh rendahnya pendapatan petani yang didapatkandari sektor produksi pertanian akan tetapi dari pada nganngur. Masyarakat Tengger yang bekerja diluar sektor pertanian bukan hanya merupakan sebuah simbolik akan tetai lebih menampakkan makna penghargaan terhadap kesempatan-kesempatan kecil diantara aktifitas-aktifitas produksi pertanian. Dampaknya diferensiasi peran dan diferensiasi pekerjaan. - Perubahan sosial preferensi terhadap penggunaan teknologi , yang awalnya petani dalam bekerja mengikuti musim dan sangat tergantung pada musim, akan tetapi setelah adanya preferensi terhadap tekhnologi petani, petani sudah menggunakan tekhnologi mekanisasi. Contoh penggunaan tekhnologi mekanisasi adalah pompa air sebagai alat untuk menyiram tanaman pada saat musim kemarau akan tetapi tidak semua petani dapat memilikinya karena hanya petani yang memiliki modal yang cukup yang dapat menggunakaan pompa air tersebut. Kondisi ini menyebabkan menjauhkan jarak antara petani yang memiliki modal (petani lapisan atas) dengan petani yang tidak memiliki modal. Akibat kondisi ini petani yang tidak memiliki modal bekerja di luar sektor pertanian. - Perubahan sosial terhadap cara produksi intensif yang sebelumnya cara produksi petani dengan cara produksi tradisional teradaptasi lalu setelah adanya perubahan prefernsi cara produksi dan jenis tanaman cara produksi petani menjadi cara produksi yang intensif dan cara produksi tradisional teradaptasi. Dimana yang awalnya petani tidak menggunakan pupuk kimia, tidak menggunakan peptisida, laluberalih kepada menggunakan pupuk kimia dan peptisida baik dalam jumlah yang sedikit ataupun banyak, baik pada lapisan bawah maupun lapisan atas. - Perubahan Sosial pada preferensi terhadap tenaga kerja yang sebelumya menggunakan tenaga kerja tradisi dan menggunakan tenag kerja dari keluarga berubah menjadi menggunakan tenaga kerja upah karena adnya perubahan budidaya tanaman dari budidaya tanaman jagung kepada tanaman sayuran serta peningkatan kepemilikan lahan usaha pada perseorangan. - Perubahan tipe ekonomi Perubahan tipe ekonomi masyarakat Tengger yang cenderung menuju tipe ekonomi kapitalis

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer