Resistor

Resistor

Resitor atau tahanan merupakan komponen elektronika yang paling banyak digunakan didala setiap proyek elektronika.resistor sebenarnya lebih teapat diartikan sebagai pelawan, bukan sebagai tahanan .karena didalam kerjanya ,resistor tidak menahan arus listrik tetapi sebaliknya yaitu resistor melawan arus listrik,sehingga daya listik akan berkurang bila melewati komponen ini.
Resistor atau bahasa belanda disebut weersstand,padaumumnya dipergunakan pada rangkaian yang berhubungan dengan arus listrik antara lain mengecilkan tegangan atau arus,membagi tegaga dan lain-lain .
Nilai resistor dinyatakan dalam satuan ohm dan pda umumnya pemakaian resistor dihitumng dalam Ohm(untuk nilai erkecil),kilo Ohm,mega Ohm.dya tahan resistor diukur dalam satuan Watt.,yaitu mulai dari ¼ sampai puluhan Watt.
Krusakan yang dialami resistor pada umumnya berupa terbakar akibat dari besarnya daya listrik yang melbihhi daya tahan resistor.sehingga resistor tersebut putus atau trtbakar dan ada juga yang nilai resistansinya membesar diatas nilai resistsnsi yang sebenarnya.pembesaran ersebut biasanya berkisar antara 1sampai dengan 5 Ohm.
Untuk resistor yang memiliki daya tahan kecil ( ¼ watt dan ½ Watt ) , pada ummnya terbuat dari bahan Carbon Film , sedangkan resistor yang memiliki daya tahan besar (1 Watt sampai denagn puluhan Watt ) di buat dari bahan Metal Film Laqiuered , kawat nielin , Cemented Wire Wound , dan lain-lain .(Noersasongko.W,DASAR ELEKTRONIKA,1997,Hal 7) .
A. Macam resistor
Resistor banyk sekali macamnya , resistor terdiri dari dua macam yaitu resistor tetap ( Fixed resistor ) dan resistor tidak tetap ( variable resistor ) . Resistor tetap artinya bahwa resistor itu memiliki pelawanan ( resistansi ) yang tetap ,
Sedangkan resistor tidak tetap , atinya bahwa resistor itu tidak memiiki nilai pelawanan yan tidak tetap ( beubah – ubah ) .
B. Kode warna
Kode warna resistor disebut juga cincin warna ; karena berbentuk seperti cincin . Umumnya setisp resistor memiliki empat buah cincin warna . cincin prtama dan kedua merupakan bilangan , cinci ketiga merupakan banyaknya nol , dan cincin keempat merupakn toleransi/longgaran/ketidak tepatan nilai . Untuk lebih jelasnya perhatikan table di bawah ini .

Tabel kode warna tesistor .
Warna Cincin ke-1 Cincin ke-2 Cincin ke-3 Cincin ke-4
Hitam 0 0 - -
Coklat 1 1 101 -
Merah 2 2 102 -
Jingga 3 3 103 2%
Kuning 4 4 104 -
Hijau 5 5 105 -
Biru 6 6 106 -
Ungu 7 7 107 -
Abu-abu 8 8 108 -
Putih 9 9 109 -
Emas - - X0,1 5%
Perak - - X0,01 10%
Tanpa warna - - - 20%

Catatan: agar anda cepat menghafal kode warna tersebut,pergunakanlah singkatan ini:
“HI,CO,ME,JI,KU,HI,BI,NI,U,A,P”.
(Edi.S,Supriyo,PEMANCAR RADIO,1992,Hal 2)

Komentar

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer