ASPEK KOGNITIF YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG INSTRUKTUR
PASHA ERIK. J (08603141054)
FERAWATI. I (08603141000)
RIVERA (08603141000)
KRISNO PUNTO (08603141043)
1. ASPEK KOGNITIF YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG INSTRUKTUR
a. Pengetahuan (Knowledge)
Seorang instruktur harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang senam aerobik, yaitu mampu menyebutkan, menggambarkan dan mengurutkan susunan latihan senam aerobik untuk berbagai tujuan. Disamping itu struktur harus menguasai ilmu tentang Anatomi dan Fisiologi.
b. Pemahaman (Comprehension)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus menjelaskan pengetahuan dan yang diperolehnya dengan kata-kata sendiri. Hal ini berarti instruktur senam aerobik harus dapat diantaranya menjelaskan tentang senam aerobik, kebugaran jasmani dan kesehatan. Selain itu harus dapat mengkaji ulang akibat dari kesalahan latihan.
c. Penerapan (Aplication)
Seorang instruktur setelah punya konsep latihan aerobik dan mengusai semua gerakannya kemudian diterapkan kepada anak didik.
d.Analisis
Instruktur harus bisa menganalisis semua konsep latihan yang telah diberikan kepada anak didiknya,dilihat dari segi positif maupun negatifnya.
e.Sintesis
dalam hal ini instruktur bisa melakukan penggabungan dari berbagai macam analisis untuk memperoleh hasil yang lebih sempurna.
f. Evaluasi
Dalam aspek ini instruktur harus bisa mengevaluasi dampak-dampak kesalahan dari semua penerapan program latiahan aerobik yang telah diberikan sehingga diperoleh hasil yang terbaik,dan lebih efisien serta mudah diterima oleh semua golongan
2. ASPEK AFEKTIF YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG INSTRUKTUR
a. Aspek Menerima (Receiving)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus dapat menerima berbagai tuntutan pekerjaan seperti instruksi manajer, tugas dan wewenang, jadwal melatih, ekspektasi para member. Juga harus memiliki kesadaran bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi di lapangan merupakan tantangan pekerjaan.
b. Aspek Tanggapan (Responding)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus dapat memberikan tanggapan yang bersifat positif dari berbagai informasi dan kritikan yang ditujukan kepadanya. Juga harus dapat berpartisipasi aktif terhadap berbagai kegiatan yang ada dengan memberikan informasi dan tanggapan yang proporsional sesuai tugas dan wewenangnya.
c. Aspek Menilai (Evaluating)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus memberikan informasi dan penilaian yang objektif bagi manajemen dan member mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan lingkup tugas dan wewenangnya. Selain itu harus dapat melakukan perbaikan terhadap berbagai hal yang dianggap masih kurang maksimal, terutama berkaitan dengan performanya di lapangan.
d. Organisasi (Organization)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus dapat mengorganisasi kebutuhan, baik kebutuhan pribadi maupun manajemen. Hal ini berarti seorang instruktur senam aerobik harus dapat menetapkan skala prioritas dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya.
e. Karakterisasi (Characterization)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus dapat bersikap secara konsisten dengan nilai-nilai yang diterimanya, sehingga sikapnya merupakan cerminan atau ciri khasnya. Hal ini berarti seorang instruktur senam aerobik harus mempunyai kejujuran, keyakinan yang kuat, dan motivasi yang baik.
f. menerima
dapat menerima tuntutan pekerjaan,tepat waktu,mau menerima kritikan(masukan dari member).
g. adil
seorang instruktur tidak boleh membeda-bedakan antara member yang cantik,tampan,kaya,dll yang menjadi faktor pembeda.
h. energik
mampu memberikan contoh gerakan yang bertenaga,energik. Jangan sampai member meniru posisi badan instrukturnya yang keliru,misal posisi badan harus tegap,jangan sampai membungkuk.
i. disiplin
dalam hal ini instruktur harus bisa memberikan contoh yang berhubungan dengan kedisiplinan,salah satunya datang lebih awal dari jam yang telah ditentukan,sehingga instruktur tersebut bisa melakukan persiapan(prepare).
j. tanggung jawab
dalam hal ini instruktur harus bisa memberikan solusi apabila terjadi efek-efek negatif pada member yang timbul setelah melakukan aktifitas aerobik,jangan sampai instruktur meninggalkan membernya gara-gara tidak tahu tindakan yang harus dilakukan dalam memecahkan permasalahan tersebut.
k. interaktif
menciptakan suasana yang komunikatif,enak dan terdapat rasa kebersamaan.
l. 3S(senyum,salam,sapa)
selalau bersikap tersenyum,ramah.sebelum memulai aktifitas alangkah baiknya melakukan salam agar rasa kekeluargaan yang sudah terbangun akan jadi lebih menyatu,dan yang terakhir sapa,hal ini sebisa mungkin dilakukan pada waktu melaksanankan aktififtas dalam rungan maupun pada saat salaing bertemu diluar aktifitas.
3. ASPEK PSIKOMOTOR YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG INSTRUKTUR
a. Skill / keterampilan yang mumpuni ( luwes )
Seorang instruktur harus mengetahui seluk beluk dari ilmu yang akan diberikan, baik tentang geraknya, caranya maupun tujuan dari gerakan tersebut. Seorang instruktur juga harus mengetahui cara menangani cedera yang diakibatkan dari kesalahan cara melakukan. Pada intinya, keseluruhan dasar tentang kebugaran harus dikuasai oleh seorang calon instruktur.
a. Kreatifitas
Gerakan atau cara baru harus diperkenalkan agar member tidak bosan dengan gerakan Yng telah ada. Teknik – teknik baru yang diperkenalkan merupakan bentuk / cara menghilangkan kebosanan akan gerakan yang ada
b. Postur Tubuh
Seorang instruktur jelas harus memiliki postur tubuh / fisik yang baik dan bugar agar dapat menjadi contoh kepada membernya dan secara tidak langsung dapat memotivasi membernya untuk mendapatkan postur tubuh yang ideal.
c. Estetika dalam gerak
Disini dijelaskan bahwa seorang instruktur harus dapat mengapresiasikan keindahan, kelincahan, harmoni dalam melakukan suatu gerakan,agar member tertarik dengan gerakan yang ditampilkan
d. Aktif ( verbal dan non verbal )
Disini aktif memiliki dua pengartian yaitu secara verbal dan non verbal. Secara verbal, seorang instruktur dapat menyampaikan sesuatu kepeda member dengan bahasa tubuhnya ( body languange ) dengan tujuan juga untuk mengajak agar member bersemangat dalam melakukan suatu gerakan dengan postur dan posisi tubuh yang baik.
Secara non verbal dapat diartikan sebagai sikap dalam berkomunikasi kepada member, seorang instruktur harus pandai membuat member senang, mengajak member untuk selalu tersenyum, dan semangat.
FERAWATI. I (08603141000)
RIVERA (08603141000)
KRISNO PUNTO (08603141043)
1. ASPEK KOGNITIF YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG INSTRUKTUR
a. Pengetahuan (Knowledge)
Seorang instruktur harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang senam aerobik, yaitu mampu menyebutkan, menggambarkan dan mengurutkan susunan latihan senam aerobik untuk berbagai tujuan. Disamping itu struktur harus menguasai ilmu tentang Anatomi dan Fisiologi.
b. Pemahaman (Comprehension)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus menjelaskan pengetahuan dan yang diperolehnya dengan kata-kata sendiri. Hal ini berarti instruktur senam aerobik harus dapat diantaranya menjelaskan tentang senam aerobik, kebugaran jasmani dan kesehatan. Selain itu harus dapat mengkaji ulang akibat dari kesalahan latihan.
c. Penerapan (Aplication)
Seorang instruktur setelah punya konsep latihan aerobik dan mengusai semua gerakannya kemudian diterapkan kepada anak didik.
d.Analisis
Instruktur harus bisa menganalisis semua konsep latihan yang telah diberikan kepada anak didiknya,dilihat dari segi positif maupun negatifnya.
e.Sintesis
dalam hal ini instruktur bisa melakukan penggabungan dari berbagai macam analisis untuk memperoleh hasil yang lebih sempurna.
f. Evaluasi
Dalam aspek ini instruktur harus bisa mengevaluasi dampak-dampak kesalahan dari semua penerapan program latiahan aerobik yang telah diberikan sehingga diperoleh hasil yang terbaik,dan lebih efisien serta mudah diterima oleh semua golongan
2. ASPEK AFEKTIF YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG INSTRUKTUR
a. Aspek Menerima (Receiving)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus dapat menerima berbagai tuntutan pekerjaan seperti instruksi manajer, tugas dan wewenang, jadwal melatih, ekspektasi para member. Juga harus memiliki kesadaran bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi di lapangan merupakan tantangan pekerjaan.
b. Aspek Tanggapan (Responding)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus dapat memberikan tanggapan yang bersifat positif dari berbagai informasi dan kritikan yang ditujukan kepadanya. Juga harus dapat berpartisipasi aktif terhadap berbagai kegiatan yang ada dengan memberikan informasi dan tanggapan yang proporsional sesuai tugas dan wewenangnya.
c. Aspek Menilai (Evaluating)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus memberikan informasi dan penilaian yang objektif bagi manajemen dan member mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan lingkup tugas dan wewenangnya. Selain itu harus dapat melakukan perbaikan terhadap berbagai hal yang dianggap masih kurang maksimal, terutama berkaitan dengan performanya di lapangan.
d. Organisasi (Organization)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus dapat mengorganisasi kebutuhan, baik kebutuhan pribadi maupun manajemen. Hal ini berarti seorang instruktur senam aerobik harus dapat menetapkan skala prioritas dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya.
e. Karakterisasi (Characterization)
Dalam hal ini seorang instruktur senam aerobik harus dapat bersikap secara konsisten dengan nilai-nilai yang diterimanya, sehingga sikapnya merupakan cerminan atau ciri khasnya. Hal ini berarti seorang instruktur senam aerobik harus mempunyai kejujuran, keyakinan yang kuat, dan motivasi yang baik.
f. menerima
dapat menerima tuntutan pekerjaan,tepat waktu,mau menerima kritikan(masukan dari member).
g. adil
seorang instruktur tidak boleh membeda-bedakan antara member yang cantik,tampan,kaya,dll yang menjadi faktor pembeda.
h. energik
mampu memberikan contoh gerakan yang bertenaga,energik. Jangan sampai member meniru posisi badan instrukturnya yang keliru,misal posisi badan harus tegap,jangan sampai membungkuk.
i. disiplin
dalam hal ini instruktur harus bisa memberikan contoh yang berhubungan dengan kedisiplinan,salah satunya datang lebih awal dari jam yang telah ditentukan,sehingga instruktur tersebut bisa melakukan persiapan(prepare).
j. tanggung jawab
dalam hal ini instruktur harus bisa memberikan solusi apabila terjadi efek-efek negatif pada member yang timbul setelah melakukan aktifitas aerobik,jangan sampai instruktur meninggalkan membernya gara-gara tidak tahu tindakan yang harus dilakukan dalam memecahkan permasalahan tersebut.
k. interaktif
menciptakan suasana yang komunikatif,enak dan terdapat rasa kebersamaan.
l. 3S(senyum,salam,sapa)
selalau bersikap tersenyum,ramah.sebelum memulai aktifitas alangkah baiknya melakukan salam agar rasa kekeluargaan yang sudah terbangun akan jadi lebih menyatu,dan yang terakhir sapa,hal ini sebisa mungkin dilakukan pada waktu melaksanankan aktififtas dalam rungan maupun pada saat salaing bertemu diluar aktifitas.
3. ASPEK PSIKOMOTOR YANG HARUS DIKUASAI OLEH SEORANG INSTRUKTUR
a. Skill / keterampilan yang mumpuni ( luwes )
Seorang instruktur harus mengetahui seluk beluk dari ilmu yang akan diberikan, baik tentang geraknya, caranya maupun tujuan dari gerakan tersebut. Seorang instruktur juga harus mengetahui cara menangani cedera yang diakibatkan dari kesalahan cara melakukan. Pada intinya, keseluruhan dasar tentang kebugaran harus dikuasai oleh seorang calon instruktur.
a. Kreatifitas
Gerakan atau cara baru harus diperkenalkan agar member tidak bosan dengan gerakan Yng telah ada. Teknik – teknik baru yang diperkenalkan merupakan bentuk / cara menghilangkan kebosanan akan gerakan yang ada
b. Postur Tubuh
Seorang instruktur jelas harus memiliki postur tubuh / fisik yang baik dan bugar agar dapat menjadi contoh kepada membernya dan secara tidak langsung dapat memotivasi membernya untuk mendapatkan postur tubuh yang ideal.
c. Estetika dalam gerak
Disini dijelaskan bahwa seorang instruktur harus dapat mengapresiasikan keindahan, kelincahan, harmoni dalam melakukan suatu gerakan,agar member tertarik dengan gerakan yang ditampilkan
d. Aktif ( verbal dan non verbal )
Disini aktif memiliki dua pengartian yaitu secara verbal dan non verbal. Secara verbal, seorang instruktur dapat menyampaikan sesuatu kepeda member dengan bahasa tubuhnya ( body languange ) dengan tujuan juga untuk mengajak agar member bersemangat dalam melakukan suatu gerakan dengan postur dan posisi tubuh yang baik.
Secara non verbal dapat diartikan sebagai sikap dalam berkomunikasi kepada member, seorang instruktur harus pandai membuat member senang, mengajak member untuk selalu tersenyum, dan semangat.
Komentar