ARTIKEL MENGENAI KOMUNIKASI BISNIS

Oleh :
ARMI YUSPITA K.
F34070013















2010
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
ARTIKEL
Pemasaran yang Berjalan (Bagian Dua dari Dua Tulisan)

Senin, 16 November 2009 | 20:38 WIB
Laporan wartawan Hermawan Kartajaya,Waizly Darwin
KOMPAS.com — Contoh yang sangat menarik adalah program komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Nike untuk mengampanyekan "Nike iD", sepatu yang pilihan warnanya bisa di-customize oleh pelanggan. Apa media yang digunakan? Salah satunya sudah kami sebutkan di atas: billboard. Nike memasang sebuah papan raksasa berisi gambar sepatu di New York Times Square. Namun, billboard ini bukan sekadar papan iklan yang hanya bisa dipandang.
Dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi, para pejalan kaki yang melewatinya bisa "berkomunikasi" secara interaktif dengan pesan yang ada di billboard. Dengan memanfaatkan ponsel, mereka bisa mengubah-ubah warna sepatu yang ada di dalam layar raksasa berbentuk billboard tadi. Caranya sederhana, mereka tinggal menelepon nomor yang tertera di layar dan selanjutnya rangkaian instruksi untuk melakukan customization akan muncul di layar ponsel. Dan ini berlangsung secara real time!
Tak hanya itu, setelah sepatu yang ada di billboard raksasa berubah warna, mereka pun akan dikirimi pesan berisi link untuk men-download gambar ke dalam ponsel dan menjadikannya sebagai wallpaper. Tak lupa, Anda juga akan ditawari untuk langsung melakukan order pembelian secara on-line. Sangat interaktif bukan?
Apa yang dilakukan Nike di Shanghai, Beijing, dan Guangzhou beda lagi. Billboard yang dipasang di 3 kota ini dilengkapi dengan teknologi Bluetooth yang secara otomatis akan mengirimkan pesan kepada pejalan kaki yang lewat di dekatnya. Isinya berupa instruksi untuk berlari ke toko Nike terdekat secepat mungkin! Sebuah stopwatch virtual secara otomatis akan muncul begitu pejalan kaki menerima pesan, dan akan berhenti secara otomatis begitu mereka sampai di toko sepatu Nike.
Setiap hari, toko sepatu itu akan memberikan sepasang sepatu gratis pada pelari tercepat. Dan hari berikutnya, foto sang juara sudah nampang di layar billboard.
Kampanye di tiga kota tadi berlangsung selama 3 minggu. Tercatat ada 250.000 pesan terkirim via Bluetooth, sebanyak 15.000 peserta ikut berpartisipasi, dan 63 pasang sepatu Nike diberikan sebagai hadiah.
Cerita kedua seputar pemanfaatan mobile connector ala new wave adalah tentang sebuah perusahaan periklanan asal Eropa bernama Adwalker.
Perusahaan ini memiliki armada pejalan kaki yang tiap orangnya "dipersenjatai" dengan sebuah rompi berteknologi multifungsi. Di bagian depan rompi ada sebuah layar LCD tipis yang terhubung dengan internet. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk menampilkan pesan-pesannya secara dinamis dan personal karena sang pemakai rompi akan dengan antusias mengajak target audiensi berkomunikasi.
Rompi itu juga dibekali dengan sebuah printer mini. Dengan peranti ini, seandainya ada hypermarket yang sedang mengampanyekan program diskon besar-besaran, audiensi bisa mencetak langsung kupon promosinya saat itu juga.
Teknologi yang dikombinasikan dengan kemampuan mobilitas serta penetrasi yang tinggi dari sang pemakai rompi juga menjadikannya sebagai sarana yang efektif untuk melakukan pengumpulan data pelanggan. Inilah yang dilakukan Castrol saat menggunakan jasa Adwalker untuk mendata sekaligus mempromosikan produknya dalam sebuah event balapan akbar.
Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, masih banyak lagi model interaksi yang bisa dilakukan dengan target pelanggan melalui perantara sang pemakai rompi.
Inilah model komunikasi yang tidak sekadar canggih dari sisi teknologi, tetapi juga mampu membuka komunikasi dua arah dengan pelanggan.
Editor: Edj

Analisis
Menurut Fary M. Farghob, penggunaan komunikasi produk melalui media televisi tidak memberikan jaminan bahwa produk tersebut akan diserap dengan cepat oleh pasar. Pada era terdahulu memang iklan televisi pernah menjadi raja di dunia pemasaran, namun sekarang tidak lagi. Di Amerika Serikat, dunia pertelevisian mulai ditinggalkan seiring dengan menurunnya waktu para pemirsa untuk menonton televisi. Kebiasaan seperti ini tidak hanya berkembang di negara-negara Barat, tetapi juga di negara berkembang, seiring dengan berkembangnya teknologi yang mempengaruhi kebiasaan untuk menonton televisi.
Saat ini, sekitar 75% dari jumlah masyarakat mengambil keputusan dan memilih produk saat berada di tempat penjualan, sehingga produsen harus mempengaruhi keputusan para konsumen saat berbelanja. Kondisi tersebut menyebabkan produsen harus selektif di dalam memilih media iklan yang efektif serta efisien di dalam meningkatkan brand equity dan jumlah penjualan produk sebagai hasil akhir dari komunikasi pemasaran.
Dalam dunia periklanan, terdapat pembagian dua jenis aktivitas utama iklan yang dikenal dengan istilah Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL). ATL adalah kegiatan iklan dengan menggunakan media massa seperti televisi, radio, koran, majalah, dan billboard untuk menjangkau target konsumen secara luas. BTL adalah kegiatan iklan dengan menggunakan media yang lebih spesifik di dalam menjangkau kelompok konsumen tertentu seperti melalui pembagian brosur, sampling produk, penyelenggaraan event – event tertentu.
Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Nike adalah dengan menggunakan iklan ATL yaitu dengan menggunakan billboard sebagai media promosi. Komunikasi bisnis berperan penting dalam kegiatan pemasaran suatu produk. Cara yang dilakukan Nike untuk mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat adalah dengan menggunakan billboard dan memberikan kemudahan untuk mengakses produk untuk masyarakat. Selain itu Nike juga melakukan promosi dengan memberikan hadiah kepada pembeli pertama. Hal ini akan menstimulasi konsumen untuk segera membeli produk Nike. Dengan demikian, penyampaian pesan yang berlangsung akan lebih efektif dan berdampak dalam peningkatan penjualan produk.

Cara Kreatif Promosi Produk Baru
Rabu, 3/11/2010 | 16:12 WIB

KOMPAS.com - Pebisnis pemula harus yakin dan berani mempromosikan produk baru. Kreativitas pebisnis menjadi kunci sukses menggaet pasar di tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif.
Betsy Monoarfa dari Gabungan Pengusaha Makanan & Minuman Indonesia (GAPMMI) menyarankan pebisnis pemula untuk jeli melirik pasar yang belum digarap oleh pesaingnya.
Strategi lain yang tak kalah penting untuk mempromosikan produk baru adalah dengan terlibat aktif atau membangun komunitas usaha.
"Dengan bergabung dalam komunitas, pebisnis lebih mudah mempromosikan produk barunya. Produk baru Anda bisa ditawarkan kepada pasar potensial secara kolektif bersama produk anggota komunitas lainnya. Cara ini juga memudahkan pebisnis dalam membeli bahan baku untuk mengatasi masalah biaya produksi yang tinggi. Dengan membeli bahan baku secara kolektif melalui komunitas usaha, harga jual produk lebih kompetitif. Salah satu kesulitan produk dalam menggaet pasar adalah harga jual yang tinggi karena biaya produksi tinggi akibat dari pembelian bahan baku dalam jumlah kecil," papar Betsy dalam talkshow seputar UKM pada SMESCO UKM Food & Packaging Expo 2010 beberapa waktu lalu.
Agar produk baru Anda diterima dan mulai dilirik pasar, ikuti saran Betsy dalam berpromosi:
Kerja sama pemasaran dengan hotel
Dengan tergabung dalam komunitas usaha, Anda bisa memasarkan produk bersama sejumlah produk lainnya yang bervariasi melalui hotel. Tentunya, Anda juga perlu menganalisa pasar, apakah produk serupa sudah dipromosikan melalui hotel yang menjadi sasaran Anda.
"PHRI (Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia) bisa menjadi sarana promosi produk. Hubungi PHRI, bangun kerja sama promosi produk, agar produk Anda bisa dipasarkan melalui sejumlah hotel anggotanya," saran Betsy.
Pada kesempatan terpisah, Cyprianus Aoer, Executive Director PHRI mengatakan PHRI membuka kesempatan kepada pelaku usaha untuk menjalankan kerja sama promosi melalui hotel anggotanya.
Menurut Cyprianus, pariwisata juga memberikan peluang promosi usaha produk lokal. Hotel sebagai salah satu sarananya, bisa menjadi mitra bisnis pelaku usaha di sekitar lokasi hotel tersebut berdiri. Apalagi jika produk tersebut mengangkat kekhasan daerah setempat. Ini akan menjadi nilai jual tersendiri sekaligus promosi wisata daerah.
"Datang saja ke hotel setempat dengan membawa sampel produk untuk membicarakan peluang kerja sama yang tepat," papar Cyprianus kepada Kompas Female beberapa waktu lalu di sela seminar seputar pariwisata.
Komunikasi dengan baik kepada pelanggan
Komunikasi yang buruk menyebabkan kegagalan pemasaran produk baru bagi pebisnis pemula. Karenanya, pebisnis pemula perlu mengasah keterampilan berkomunikasi untuk kebutuhan pemasaran dan promosi produk. Ketika mengenalkan produk kepada segmen pasar potensial, Anda mengandalkan kemahiran berkomunikasi, kata Betsy.
Berikan informasi produk selengkap-lengkapnya
Pebisnis pemula harus lebih kreatif dalam segala hal. Termasuk dalam menggali keunikan dan keunggulan produknya. Berikan informasi selengkap-lengkapnya kepada konsumen seputar produk Anda. Dengan begitu, konsumen mendapat pesan yang jelas tentang manfaat atau keunikan produk Anda.
Menggali informasi produk lebih mendalam, lalu menyebarkannya kepada konsumen merupakan salah satu cara membangun imej. Kreativitas pemasaran lagi-lagi dibutuhkan di sini. Tak ada yang bisa membatasi Anda untuk bereksplorasi dengan berbagai media informasi, dan cara-cara kreatif unik yang khas. Kembali lagi kepada prinsip awal, kreatif dan berani.
WAF
Editor: Dini

Analisis
Berdasarkan artikel di atas, komunikasi yang baik dengan pelanggan akan meningkatkan permintaan pelanggan akan suatu produk. Hal ini berarti untuk memasarkan suatu produk, maka diperlukan suatu strategi komunikasi pemasaran yang tepat, efektif dan efisien. Agar masyarakat memahami pesan yang ingin disampaikan produsen kepada konsumen. Komunikasi pemasaran dilakukan agar terjadi kesamaan makna antara penjual dan pembeli, dan untuk menimbulkan kesan pada pembeli, agar pembeli rela mengeluarkan uangnya untuk membeli produk yang dijual. Komunikasi pemasaran yang baik, adalah sarana yang tepat untuk meningkatkan penjualan suatu produk.

Komentar

INTERIOR BALI mengatakan…
nice post sukses selalu gan ^^

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer