PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN MELALUI PEMBERDAYAAN

Oleh: Herna Puspitasari (I34090063) Dosen: Martua Sihaloho, SP. MSi. Dr. Ir. Pudji Muljono, Msi. Dosen Praktikum: Rizal Razak DEPARTEMEN KOMUNIIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 ABSTRAK Pemberdayaan sebagai salah satu upaya untuk membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat. Khususnya pemberdayaan dilakukan kepada petani Indonesia yaitu dengan menerapkan teknologi pertanian sebagai uapaya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian agar pendapatan petani pun dapat meningkat sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan hidup. Hal yang perlu diperhatikan adalah peran penyuluh dalam mengkomunikasikan program yang akan disuluh kepada para petani sehingga mereka dapat menerapkan program yang berupa penggunaan teknologi pertanian secara benar sehingga tujuan dari pemberdayaan dan program penyuluhan dapat terealisasikan yaitu meningkatnya kesejahteraan petani karena hasil produksi pertanian yang meningkat. Kata kunci: pemberdayaan, teknologi pertanian dan penyuluhan pertanian. DAFTAR ISI ABSTRAK i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL 1 PENDAHULUAN 2 BAB I 4 PEMBERDAYAAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI 4 BAB Ii 5 PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN 5 PENUTUP 6 DAFTAR PUSTAKA 7 DAFTAR TABEL Nomor halaman 1. Produksi dan Konsumsi Jagung, 2005-2009…………………………………………………………….4 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterbatasan petani dalam teknologi baik dari segi akses untuk mendapatkannya sampai pada cara penerapan teknologi tersebut masih menjadi momok yang saat ini belum secara luas teratasi. Dengan keterbatasan saranan pelancar dan pendukung pertanian menyebabkan petani kita berada dalam taraf hidup yang dapat dikatakan masih dalam keterbatasan. Pemberdayaan adalah salah satu alternatif untuk mengurangi angka kemiskinan pada petani yaitu dengan menerapkan teknologi pertanian yang menekankan pada pemberdayaan petani Indonesia. Pemberdayaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat. Hal tersebut lebih menekankan kepada petani sebagai objek dari proses pemberdayaa itu sendiri. Dalam hal ini penerapan teknologi pertanian perlu dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Menurut Rita Hanafie dalam Pengantar Ekonomi Pertanian “Penerapan teknologi dibidang pertanian yang diterapkan oleh Negara-negara maju tidak selalu sama hasilnya manakala diterapkan di daerah yang berbeda. Misalnya pembuatan jaringan irigasi,pengelolaan air irigasi”. Seringkali penerapan teknologi yang kurang maksimal menyebabkan hasil pertanian yang didapatkan pun tidak maksimal dan salah satu faktornya adalah proses pemberdayaan yang kurang efektif atau bahkan tidak adanya pemberdayaan yang mendampingi penerapan teknologi yaitu dalam kasus ini adalah peran penyuluhan. Apabila masyarakat dapat terberdayakan secara baik dan adanya peran aktif dari penyulu pertanian maka teknologi yang disosialisasikan untuk diterapkan kemudian pun akan menuai hasil yang baik bagi petani sehingga produksi pertanian dapat meningkat dan hasil yang diperoleh petani pun akan meningkat sehingga mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih baik. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana peran pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteran petani Indonesia? 2. Bagaimana metode penyuluhan dan komunikasi yang baik agar masyarakat tani mengerti akan penerapan teknologi pertanian melalui pemberdayaan yang sedang diterapkan? 3. Mengapa perlu adanya penerapan Teknologi Pertanian dengan metode pemberdayaan kepada masyarakat tani? C. Tujuan 1. Menjelaskan peranan pemberdayaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. 2. Menjelaskan bagaimana komunikasi yang baik atau teknik penyuluhan yang efektif kepada petani agar mereka mengerti cara menerapkan teknologi pertanian akan dilakukan. 3. Menjelaskan pentingnya menerapkan teknologi pertanian untuk meningkan hasil produksi pertanian dengan menggunakan metode penyuluhan.   BAB I PEMBERDAYAAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI 1.1. Peran pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteraan petani “Pemberdayaan merupakan tindakan usaha perbaikan atau peningkatan ekonomi, social budaya, politik, dan sikologi baik secara individual maupun kolektif yang berbeda menurut kelompok etnik dan kelas sosial” (Wrihatnolo dan Dwidjowijoto,2007) Proses pemberdayaan masyarakat petani difokuskan agar petani dapat terberdayakan dengan baik atau yang artinya dapat memiliki daya untuk mengembangkan apa yang mereka miliki untuk tujuan yang sama yaitu kesejahteraan. Kesejahteraan yang dimaksud adalah meningkatnya hasil produksi pertanian melalui penerapan teknologi pertanian salah satunya adalah sistem irigasi, untuk itu perlu adanya metode pemberdayaan yang disosialisasikan melalui komunikasi yang baik dari penyuluh kepada masyarakat petani sehingga program-program dari teknologi pertanian yang akan diterapkan akan dapat terlaksana secara baik dan dapat meningkatkan produksi pertanian sehingga petani memiliki penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. 1.2 Metode penyuluhan pemberdayaan Dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat petani, penyuluh menggunakan beberapa metode. “Metode yang digunakan adalah penyuluhan media massa, kelompok, individu atau tatap muka pada gilirannya akan dibicarakan. Media cetak dan elektronika seperti surat kabar, radio, dan televise membantu penyuluh mencapai sejumlah besar petani secara serempak. Walaupun demikian hanya sedikit kesempatan bagi petani untuk saling berinteraksi atau memberikan umpab balik kepda penyuluh”.( Van Den Ban dan Hawskin,1997) Diasumsikan apabila penyuluh dapat mengunakan metode penyuluhan dengan baik maka maksud dari materi penyuluhan akan dapat dimengerti oleh petani sehingga dalam penerapan teknologi pertanian dapat secara baik terlaksana karena adanya kesamaan makna antara penyuluh, penerapan teknologi dengan petani itu sendiri. BAB II PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN 2.1. Penerapan teknologi pertanian dengan metode pemberdayaan Upaya untuk meningkatkan produksi pertanian adalah tujuan dari penerapan teknologi pertanian. Usaha pemberdayaan yang dilakuakn pihak pemerintah yaitu melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian yang salah satu tugasnya melakukan penelitian dan pengembangan untuk dapat menghasilkan inovasi teknologi tanaman pangan yang dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan.. Table 1: Produksi dan Konsumsi Jagung, 2005-2009 No uraian 2005 2006 2007 2008 2009 1 Produksi (ton PK) 12.532,894 11,609,436 13,287,527 16,317,252 17,659,067 2 Konsumsi (ton PK) 12,264,385 12,504,949 13,217,244 14,659,525 15,680,495 -Benih 92,463 77,790 87,128 4,230,000 4,540,000 -Pakan 3,350,000 77,790 87,128 85,327 82,620 -Konsumsi langsung 864,018 894,435 947,696 964,367 990,261 -Tercecer susut *) 1,252,389 1,160,946 1,328,753 1,631,725 1,765,907 3 -Lainnya 6,525,515 6,731,778 7,043,667 7,748,106 8,301,671 3 Surplus/Defisit 259,509 -895,486 -895,486 1,657,727 1,657,727 Tahun 2009 = Angkatan Ramalan III BPS 2009 Sumber : Deptan 2009 Apabila tabel diatas dianalisa lebih dalam, maka akan diketahui bahwa selama 5 tahun terakhir, produksi jagung nasional meningkat 9,95 persen pertahun, dan produktivitasnya naik 4,78 persen. Bahkan dalam 3 tahun terakhir, produksi jagung nasional meningkat 15,16 persen pertahun, dan produktivitasnya naik 6,72 persen. Proyeksi Produksi dan Kebutuhan Jagung Nasional 2009 – 2014. Peningkatan hasil produksi jagung tersebut dapat terjadi karena teknologi pertanian yang dilakukan berupa sistem irigasi yang baik, pemupukan, dan pengolahan pertanian yang baik secara sistem untuk diterapkan. Jika pemberdayaan yang dilakukan berjalan dengan baik maka petani pun dapat menerapkannya secara baik sehingga produksi pertanian dapat meningkat setiap tahunnya. PENUTUP Kesimpulan Pemberdayaan masyarakat petani difokuskan agar petani dapat terberdayakan dengan baik atau yang artinya dapat memiliki daya untuk mengembangkan apa yang mereka miliki untuk tujuan yang sama yaitu kesejahteraan. Kesejahteraan yang dimaksud adalah meningkatnya hasil produksi pertanian melalui penerapan teknologi pertanian salah satunya adalah sistem irigasi Untuk itu penerapan sistem teknologi pertanian secara menyeluruh dan berkala perlu dilakukan sehingga dapat mencapai tujuan pemberdayaan. Seiing berjalannya proses penerapan teknologi pertanian perlu juga pendamping khusus melalu lembaga khusus atau penyuluh yang menjadi wadah bagi aspirasi petani. Saran Diharapkan pemerintah berperan serta dalam proses pemberdayaan masyarakat petani yaitu dengan memberikan perhatian khusus berupa subsidi pupuk, menggalakan cyber extentiaon agar semua petani dapat mengaksess informasi mengenai teknologi secara menyeluruh. Footnote Penyuluhan pertanian harus ahli pertanian yang berkompeten, disamping bisa berkomunikasi secara efektif dengan petani sehingga dapat mendorong minat belajar mereka dan harus berorientasi pada masalah yang dihadapi oleh petani. Hanafie R. 2010. Pengantar ekonomi pertanian. Yogyakarta: CV Andi Offset DAFTAR PUSTAKA Hanafie R. 2010. Pengantar ekonomi pertanian. Yogyakarta: CV Andi Offset Christiawan OD. 2010. Peran penyuluhan pertanian dalam kelompok tani di kecamatan junrejo kota batu (Internet). diakses pada 4 Januari 2011. dapat diunduh di (http://ilmiahpertanian.blogspot.com/2008/04/peranan-penyuluh-pertanian-dalam.html) Wrihatmolo RR, Dwidjowijoto RN. 2007. Manajemen pemberdayaan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Van Den Ban, Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian..Yogyakarta: Kanisius Zubachtirodin, Pabbage Ms, Subandi. 2009. Wilayah produksi dan potensi pengembangan jagung(0nternet), 2009. Diakses pada 4 Januari 2010, dapat diunduh pada (http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/bjagung/lima.pdf)

Recommended Posts

randomposts

Postingan Populer